Merasa Paling Tahu, Amien Rais Curigai Jokowi dan Luhut Pandjaitan Derita Penyakit Psikologi
Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dicurigai Ketua Dewan Syuro Partai Ummat, Amien Rais menderita narsisistik megalomania.
Alasan Amien Rais, karena dua sosok tersebut bersikap merasa paling tahu, benar, dan menganggap dirinya seabagai penyelamat bangsa satu-satunya. Pernyataan salah seorang tokoh reformasi itu disampaikan melalui akun resmi Youtubenya, Sabtu (2/4).
Amien Rais meminta Jokowi dan Luhut Binsar Panjaitan untuk segera ke psikolog objektif. "Kira-kira anda berdua itu menderita narisistik megalonia," kata Amien Rais. Selain itu, Jokowi dan Luhut juga diminta untuk memohon ampun pada tuhan.
Dia menilai akan sangat berbahaya jika Presiden Jokowi dan Luhut Binsar Panjaitan benar-benar mengalami penyakit psikologis itu. "Akan sangat berbahaya bagi bangsa dan negara," kata Amien.
Sebelumnya berbagai kecaman juga langsung dialamatkan kepada Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) usai mengungkapkan rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite, premium, dan gas LPG 3 kilogram.
Kecaman antara lain disuarakan anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan soal BBM dan LPG bukanlah urusan yang berkaitan dengan Menko Marvest.
"Pernyataannya membuat resah dan meneror masyarakat dengan serentetan ancaman kenaikan harga-harga sumber energi kebutuhan sehari-hari mereka," kata Mulyanto kepada wartawan, Sabtu (2/4).
Apalagi, kata dia, jika gas LPG 3 kg dan Pertalite juga ikut dinaikan karena menyangkut hajat hidup orang banyak, tetapi Menteri Keuangan, Sri Mulyani, sendiri bilang tidak akan menaikan harga energi yang membuat keterkejutan pasar.
"Harusnya yang bicara seperti ini adalah Menteri ESDM atau Menteri Keuangan, sesuai dengan kapasitas dan portofolio kementeriannya. Itupun tidak dengan cara intimidasi seperti ini yang dapat membuat resah masyarakat. Apalagi sekarang baru saja memasuki bulan Ramadhan," tegasnya.
Atas dasar itu, Politkus PKS ini meminta Presiden Joko Widodo sudah sepantasnya mengingatkan sikap dan arogansi Luhut di segala urusan. (jpnn/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: