Jokowi Bagikan BLT Minyak Goreng, Politikus Demokrat: Uang yang Juga Berasal dari Rakyat

Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah memutuskan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 20,5 juta keluarga.
Pemberian tersebut dinamakan BLT Minyak Goreng yang akan dikonversi dalam bentuk uang sebesar Rp300 ribu.
Presiden mengungkapkan, BLT Minyak Goreng ini untuk meringankan beban masyarakat, sehingga pemerintah memutuskan akan memberikan BLT Minyak Goreng bagi masyarakat.
“Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan,” ungkap Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Namun, Politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution mengkritik kebijakan Jokowi terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat tersebut.
Nasution menilai, dana BLT untuk 20,5 keluarga berasal dari APBN yang berarti dari uang rakyat itu sendiri.
“Presiden Jokowi umumkan kasih BLT utk 20,5 juta keluarga akibat kenaikan harga minyak goreng. BLT tsb bersumber dari APBN, uang yg juga berasal dr rakyat,” ujarnya melalui akun Twitternya, Sabtu (2/4).
Dirinya kemudian membandingkan dengan penyebab kelangkaan minyak goreng yang hingga kini belum diketahui dalangnya.
Kebijakan BLT, kata Nasution ini seolah-olah prorakyat, namun kenyataannya tidak. Seharusnya pemerintah mengungkapkan mafia minyak goreng.
“Sementara mafia migor hingga detik ini, tak jelas wujudnya. Kebijakan yg seolah2 memihak rakyat, tp sesungguhnya pro oligarki,” pungkasnya dikutip dari JPNN.com. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: