Muslim di China Mulai Puasa Besok Tapi Masih Dilarang Lakukan Salat Tarawih
Sama dengan kaum Muslim di Indonesia, umat Islam di China juga akan memulai puasa Ramadan 1443 Hijriah pada, Minggu (3/4) besok. Namun pada awal-awal bulan Ramadan tahun ini, masjid-masjid di Beijing tidak bisa menggelar salat tarawih.
"Kami mulai berpuasa pada tanggal 3 April. Tapi belum bisa salat tarawih, karena masih situasi pandemi," kata seorang imam Masjid Nandouya kepada ANTARA di Beijing, Jumat.
Masjid Nandouya adalah masjig yang kali pertama dibangun pada era Dinasti Yuan (1279-1644) di kawasan Ring Road 2 Beijing itu. Masjid-masjid di China memberlakukan sistem buka-tutup sejak Kota Wuhan di Provinsi Hubei dikunci (lockdown) pada 23 Januari 2020 silam.
Setiap ditemukan kasus baru, masjid dan tempat ibadah lainnya di China ditutup untuk menghindari penyebaran wabah COVID-19. Namun, setelah dianggap reda, tempat-tempat ibadah dibuka kembali untuk umum.
Jumlah umat Islam di China diperkirakan mencapai 20 juta jiwa dan berasal dari berbagai kelompok etnis minoritas, seperti Hui, Salar, dan Uighur.
Sementara itu, keputusan Kementerian Agama (Kemenag) RI memutuskan 1 Ramadan 1443 Hijriyah atau awal puasa tahun ini bertepatan, Minggu (3/4) besok. Tanggal itu sama dengan Singapura yang juga memutuskan puasa Ramadan jatuh hari Minggu besok.
Bulan suci dimulai dengan penampakan bulan baru berdasarkan kalender Islam. Setelah itu, otoritas agama akan mengumumkan awal Ramadan.
Dalam mengumumkan tanggal, Mufti Singapura mencatat bahwa menurut perhitungan astronomi, bulan sabit untuk bulan Ramadan tidak mungkin terlihat di atas langit Singapura saat matahari terbenam, Jumat (1/4) malam.
“Artinya, Sabtu (2/4) besok adalah tanggal 30 bulan Syaaban. Oleh karena itu, saya dengan senang hati menyatakan bahwa awal Ramadan 1443 H jatuh pada hari Minggu, 3 April 2022,” kata Mufti Singapura, Nazirudin Mohd Nasir seperti dilansir dari Channel News Asia, Jumat (1/4) lalu.
Ia berharap seluruh umat Islam di Singapura mengalami pengalaman puasa yang bermakna. Ia juga mengucapkan kepada semua Muslim di Singapura.
“Semoga pengalaman puasa yang bermakna dan mengisi bulan dengan perbuatan baik dan spiritualitas yang mendalam,” katanya.
“Semoga bulan yang penuh berkah ini membentuk kita menjadi Muslim yang sukses di dunia ini, dan semoga Allah melimpahkan berkahnya kepada kita di akhirat,” tambahnya.
Di Singapura, laporan Asia Tatler, Ramadan biasanya dirayakan secara luas dengan santapan Ramadan spesial di restoran, dan bazar Ramadan. Biasanya Ramadan adalah momen yang menyenangkan bagi Muslim dan non-Muslim untuk saling meningkatkan toleransi beragama.
Di akhir Ramadan, umat Islam merayakan Hari Raya Puasa. Perayaan ini di Singapura dilakukan dengan berkeliling dan bersilaturahmi dengan keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: