Pendeta Saifuddin Ibrahim Sadar Diburu Polisi, Kanal YouTube-nya Terancam Diblokir

Pendeta Saifuddin Ibrahim telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama dan ujaran kebencian. Saifuddin ternyata menyadari dirinya sedang diburu polisi.
“Kami melihat saudara SI telah menyampaikan, telah memantau tentang penanganan kasus ini,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat konferensi pers.
Dikatakannya, Saifuddin sempat mengunggah sebuah video di YouTube yang menyebut dirinya sedang diburu polisi.
Ditegaskannya, Polri telah mengultimatum Saifuddin untuk segera menyerahkan diri.
“Ada postingan yang dibuat oleh Saudara SI. Jadi rekan-rekan bisa melihat dia membuat video baru yang mengatakan polisi menemukan yang bersangkutan. Artinya menyatukan,” jelas Ahmad.
“Kami sampaikan kepada Saudara SI, tentu saja memantau terhadap kegiatan ini, untuk dapat mematuhi aturan hukum yang berlaku sebagai warga negara Indonesia, berani berbuat, harus berani menyatakan apa yang telah dibuat," tandasnya.
Sementara itu, kanal YouTube milik Pendeta Saifuddin Ibrahim dipastikan akan diblokir Polri.
Saat ini Polri tengah melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait pemblokiran akun media sosial tersangka penistaan agama dan ujaran kebencian itu.
Kabag Penum Mabes Polri Kombes Gatot Repli menegaskan Kominfo tengah berkoordinasi untuk pemblokiran YouTube milik Saiffudin Ibrahim.
“Kita sudah koordinasi dengan Kominfo terkait dengan akun YouTube tersebut dilakukan pemblokiran,” katanya, Jumat (1/4).
Dijelaskannya, upaya pemblokiran hingga saat ini masih dalam proses. Menurutnya, pemblokiran ditujukan untuk kepentingan penyidikan.
“Ini sedang berproses, tapi di sisi lain ada hal-hal tertentu yang tidak bisa langsung dihapus, karena apa? Untuk kepentingan penyidikan,” ujarnya dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: