Disinyalir Masih Terus Bergerak, Gus Yaqut Minta GP Ansor Ikut Hadapi Mantan HTI dan FPI

Disinyalir Masih Terus Bergerak, Gus Yaqut Minta GP Ansor Ikut Hadapi Mantan HTI dan FPI

Buktinya situs HTI masih aktif. Padahal pada Juli 2017 silam, website resminya telah diblokir oleh pemerintah. 

HTI mengganti domain lama dengan yang baru. Situs lama tidak bisa diakses beralamat hizbut-tahrir.or.id. Sementara website HTI yang bisa diakses adalah https://hizb-indonesia.online 

Ini terlihat dari banner atas tampilan website. Jelas terpampang tulisan: Hizbut Tahrir Indonesia - untuk melanjutkan kehidupan Islam.

Di bagian background terdapat bendera hitam dan putih yang disebut HTI sebagai Ar-Rayah dan Al-Liwa.

Merujuk pada AD/ART HTI yang sudah direvisi pada 2008, HTI memiliki simbol bendera tauhid dengan warna hitam dan putih. Simbol bendera ini juga menjadi stempel HTI dengan tambahan nama organisasi.

Namun, tidak ada daftar pengurus atau pengelola website tersebut. Mayoritas hanya berisi artikel tentang Islam dan sistem khilafah. 

Seperti sejarah khilafah, kapan terbentuknya dan siapa penggagasnya. Lalu tujuan khilafah dan perkembangan khilafah di luar negeri.

Ada pula artikel berisi ajakan atau motivasi tentang pentingnya khilafah harus berdiri di muka bumi. Dari penelusuruan FIN, artikel terakhir diunggah pada 28 Februari 2022 berjudul: Untuk Siapakah Seruan di dalam QS Muhammad Ayat 7?

Selain itu ada pula artikel yang menyebut khilafah adalah ajaran Islam. Karena itu wajib ditegakkan kembali di nusantara. 

Masih eksisnya situs HTI tersebut direaksi oleh Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) MUI, Muhammad Makmun Rasyid.

Menurutnya, HTI merupakan organisasi politik, bukan murni organisasi dakwah. 

"Dakwah hanyalah legitimasi untuk menarik simpati masyarakat. Harapan mereka agar masyarakat percaya bahwa gerakan dan aktivitas lapangannya benar-benar bersumber dari Al Qur'an dan Sunnah," ujar Makmun Rasyid kepada FIN Minggu (6/3/2022).

Sejak dibubarkan dengan Perppu Ormas, seharusnya pemerintah dan pihak terkait bisa menertibkan seluruh gerakan HTI. 

Termasuk yang di luar negeri. Kecuali Inggris tempat homebase atau pangkalan utamanya. 

Masih adanya gerilya dari HTI, lanjut Makmun Rasyid, menandakan ketidakseriusan pemerintah dalam menertibkan kelompok tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: