PDSRKI Protes Pencopotan Dokter Terawan ke Ketua Umum IDI

Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Klinik Indonesia (PDSRKI) memprotes ketua umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atas pencopotan Dokter Terawan Agus Putranto.
Dokter tersebut telah diberhentikan dari keanggotaan dalam Muktamar di Aceh, Jumat kemarin (25/3).
Protes tersebut dituangkan dalam surat PDSRKI yang ditujukan kepada Ketua Umum IDI.
Surat itu ditandatangani Plt Ketua Umum PDSRKI, Prof.DR.Dr. Rista D. Soetikno, M.Kes, Sp Rad (K) RA dan Ketua KRI, DR.Dr. Aziza G. Icksan, Sp Rad (K (TR).
"Kami dari Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Klinik Indonesia (PDSRKI) dengan tegas memprotes keras kepada PB IDI atas pernyataan terbuka dari Ketua MKEK ((Majelis Kehormatan Etik Kedokteran) di MUKTAMAR IDI tersebut," tulis surat itu.
Dalam suratnya, PDSRKI menilai pemecatan dokter Terawan akan membuat suasana tidak nyaman di antara para anggota.
PDSRKI meminta Ketua Umum IDI memberikan penjelasan bahwa telah terjadi kesalahan teknis.
"Kami mohon pada Sejawat Ketua Umum PB IDI untuk memberi penjelasan secara umum dan terbuka bahwa telah terjadi kesalahan teknis pada tata cara penyampaian keputusan sidang MKEK tersebut, yang seharusnya dilakukan oleh Ketua PB IDI," terang PDSRKI dalam suratnya tersebut.
Namun, munculnya surat protes itu dianggap oleh Epidemiolog UI (Universitas Indonesia) Pandu Riono terlambat.
"Surat dari PDSRI terlambat mengantisipasi, karena pemberhentian sementara sejak 2018 tidak pernah kesempatan membela diri dalam forum yg resmi. Keputusan MKEK bulan Feb 2022 pun tidak direspon sama sekali," cuit Pandu Riono melalui akun Twitternya @drpriono1 seperti dikutip dari FIN pada Sabtu (26/3).
Diketahui, eks Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto diberhentikan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: