100-an Triliun Rupiah Uang Warga Indonesia Lari ke Luar Negeri untuk Berobat

100-an Triliun Rupiah Uang Warga Indonesia Lari ke Luar Negeri untuk Berobat

Indonesia kehilangan uang miliran dolar AS lantaran banyak warganya yang memilih berobat ke luar negeri setiap tahunnya. Penegasan itu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, Kamis (24/3).

Jumlah warga Indonesia yang berobat ke luar negeri sesuai data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tercatat mencapai satu juta orang per tahun. Mayoritas mereka pergi berobat ke tiga negara tujuan, yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand.

"Kita setiap tahun kehilangan 11,5 miliar dolar AS karena banyak masyarakat Indonesia, sekitar 600 ribu hingga satu juta orang yang berobat ke luar negeri," ujar Wamenkes Dante Saksono Harbuwono di Banda Aceh, Kamis (24/3).

Dante mengungkapnya saat kuliah umum Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ke-31 dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Ke-22 di Banda Aceh.

Maka dari itu, pemerintah melalui Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi kesehatan dengan meningkatkan kualitas layanan rujukan guna menekan banyaknya warga yang berobat ke negara lain.

“Masalah kepercayaan masyarakat harus kita (pemerintah, red) tingkatkan sehingga kita bisa menekan banyaknya orang yang kemudian berobat ke luar negeri,” ujar Wamenkes Dante.

Dia menyebut transformasi layanan rujukan tersebut akan fokus terhadap mortalitas penyakit utama, seperti stroke, jantung, diabetes melitus, sirosis, tuberkulosis dan beberapa penyakit lainnya.

“Ini yang disinyalir menyebabkan banyaknya orang-orang berobat ke luar negeri. Kita akan upayakan pengobatan ke luar negeri itu menjadi berkurang," terangnya.

Sejak 2021 pemerintah melakukan pembangunan rumah sakit pratama untuk daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan terluar. Kemenkes juga memprioritaskan pembangunan lebih 100 unit rumah sakit hingga 2024.(ant/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: