Bocah Pemakan Sandal Jepit di Bekasi Alami Gangguan Psikolog, Bisa Disembuhkan

Bocah Pemakan Sandal Jepit di Bekasi Alami Gangguan Psikolog, Bisa Disembuhkan

Seorang bocah berinisial GI (3), warga Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Jawa Barat, memiliki kebiasaan unik karena kerap mengonsumsi makanan tidak lazim.

Bocah itu kerap memakan kertas, kardus, dan sandal jepit sejak usia satu tahun.

Sehari-hari, GI biasa menghabiskan empat hingga lima lembar kertas ukuran A4.

Psikolog anak Alzena Masykouri menyebut seorang bocah berinisial GI (3) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang kerap memakan kertas hingga sandal jepit mengalami gangguan pica.

"Kondisi ini biasanya muncul pada masa anak-anak. Diperlukan pemeriksaan menyeluruh, baik secara medis dan psikologis untuk mengetahui penyebabnya dan cara mengatasinya," kata Alzena ketika dikonfirmasi, Rabu (23/3).

Ia menerangkan, anak yang mengalami gangguan pica disebabkan oleh kurangnya zat atau pun unsur tertentu dalam tubuh. 

Demikian juga gangguan psikologis atau perkembangan individu yang dapat menjadi penyebab lain munculnya perilaku pica pada anak.

Namun, pendiri Sekolah Bestariku itu mengatakan gangguan pica dapat disembuhkan dengan penanganan yang tepat.

"Sangat disarankan agar anak tersebut menjalani pemeriksaan medis dan psikologis secara menyeluruh di rumah sakit," ucapnya seperti dikutip dari Fin.co.id. (ima/rtc)

Sumber: