Terbaru, Saifuddin Ibrahim Minta Menag Yaqut Cholil Qoumas Ikuti Jejaknya dan Singgung Habib Rizieq
Setelah heboh dengan pernyataannya meminta 300 ayat Alquran dihapus, Pendeta Saifuddin Ibrahim kembali melontarkan pernyataan kontroversialnya, Selasa (22/3).
Melalui tayangan video yang diunggah melalui kanal YouTube-nya berjudul Pak Menteri Yaqut Cholil Kaumas, Bertobatlah!!!. Pendeta Saifuddin Ibrahim kali ini terang-terangan meminta Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas pindah agama.
Dia meminta orang nomor satu di Kementerian Agama (Kemenag) itu mengikuti jejaknya memeluk Kristen.
“Saya mau bilang kepada Pak Menteri, agar merespon permintaan saya. Kalau tidak bapak harus terima Yesus Kristus, agar Indonesia damai, Indonesia jaya, Indonesia maju,” kata Saifuddin melalui tayangan video yang dilihat radartegal.com, Rabu (23/3).
Hingga berita ini diunggah tayangan video berjudul Pak Menteri Yaqut Cholil Kaumas, Bertobatlah!!! itu sudah 31 ribu kali ditonton, disukai 2,8 ribu warganet, dan dikomentari 1,6 ribu orang.
Selain permintaan kepada Menag, Saifuddin juga masih tetap pada pernyataannya semula yang meminta penghapusan 300 ayat Alquran. Menurut Saifuddin, 300 ayat Alquran itu mengajarkan hal-hal yang menjurus pada radikalisme.
Dia meminta Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama segera merespons permintaannya tersebut.
“Sebelum saya bongkar satu per satu alangkah baiknya saya pribadi memohon bapak menteri untuk merespon permintaan saya, karena itu bukan permintaan permainan! Bukan petak umpet, kongkalikong, dan itu bukan ancam mengancam, bukan!,” tuturnya.
Ditambahkan Saifuddin, dengan menghapus 300 ayat Alquran itu kerukunan antar umat beragama di Tanah Air jelas terjamin.
“Saya Saifuddin Ibrahim ini, begitulah kerinduan saya, keinginan saya untuk kemajuan Indonesia ke depan.Jadi kalau mau Indonesia itu maju, damai, sejahtera, itu harus menghilangkan kebencian antar umat beragama yang sudah disebutkan dalam kitab mereka (Alquran),” tukasnya.
Kendati tengah menjadi sorotan publik di Tanah Air, Pendeta Saifuddin tetap memproduksi video-video yang menimbulkan kontroversi di masyarakat. Setelah meminta penghapusan 300 ayat Alquran, dia juga menantang Menko Polhukam untuk bertarung carok satu lawan satu sampai mati.
Bahkan, dalam bagian tayangan video lainnya, Pendeta Saifuddin juga meminta Kementerian Agama menghapus kegiatan ibadah haji. Saifuddin beralasan kegiatan itu hanya membuat Arab Saudi semakin kaya, sementara Indonesia semakin miskin.
Saifuddin pun sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri sejumlah komponen masyarakat seperti di Makassar dan Jakarta. Dia dianggap sudah menista agama Islam.
Polisi pun sudah meminta bantuan FBI di Amerika Serikat untuk melacak keberadaan Saifuddin Ibrahim. Bahkan GNPF Ulama yang melaporkannya, Selasa (22/3), mengungkapkan Saifuddin sebentar lagi akan ditangkap dan dijemput di Amerika Serikat. (zul/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: