Kepala Disporapar Ajak Kader GMNI Tumbuhkan Minat Wirausaha di Kalangan Mahasiswa

Kepala Disporapar Ajak Kader GMNI Tumbuhkan Minat Wirausaha di Kalangan Mahasiswa

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal Saidno mengajak kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) untuk menumbuhkan minat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. 

Pesan itu disampaikan Saidno pada acara pelantikan dan deklarasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kabupaten Tegal di Pendopo Amangkurat, Sabtu (5/3) siang.

Menurutnya, selain mendidik kader bangsa untuk mencetak generasi Pancasila dan ikut serta mengawal kebijakan pemerintah agar semakin berpihak pada kepentingan rakyat, kader GMNI juga harus bisa memberikan sumbangsihnya, terutama dalam upaya besar bangsa ini keluar dari ujian pandemi Covid-19 yang telah meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Kiranya kader GMNI bisa ikut menumbuhkan minat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Baik usaha di sektor kuliner, jasa, pertanian, ekonomi kreatif hingga rintisan usaha atau startup berbasis teknologi,” jelasnya.

Terlebih, Pemkab Tegal telah menyiapkan dua program unggulan yakni UMKM Tegal Go Digital dan Wirausaha Pemuda. 

Dalam hal ini, Pemkab Tegal bekerja sama dengan PT Kasyr Sibernetika Indonesia membuka kelas pelatihan gratis bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan literasi keuangan digitalnya agar siap bersaing di lokapasar dan mengakses sumberdaya keuangan berbasis teknologi finansial.

Di samping itu, Pemkab Tegal juga baru saja meluncurkan program kompetitif Wirausaha Pemuda chapter empat dengan membuka pendaftaran untuk anak-anak muda di bawah usia 30 tahun untuk merealisasikan gagasan bisnisnya. Mereka yang masuk kualifikasi akan mendapat pendampingan mentor dan stimulan modal usaha.

“Mari, silakan diakses program ini dan ajak kawan-kawan mahasiswa kalian, kader GMNI lainnya untuk menebarkan virus kewirausahaan di kalangan pemuda dan mahasiswa. Sebab yang saya tahu, genetika masyarakat Kabupaten Tegal ini sesungguhnya adalah wirausaha, bukan pegawai, bukan karyawan,” ujar Saidno.

Saidno berharap peran organisasi kepemudaan seperti GMNI ini dapat terus bergerak, mendisrupsi diri dan berjuang melakukan perubahan demi tercapainya cita-cita masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur sebagaimana amanat Ir. Soekarno dulu.

Menurutnya, sekalipun zaman sudah berganti, namun ideologi perjuangan Marhaenisme yang digagas Soekarno masih sangat relevan dengan perjuangan bangsa saat ini. 

Terutama dalam hal mewujudkan kedaulatan ekonomi, kedaulatan pangan, energi hingga kesehatan masyarakat yang sampai saat ini belum sepenuhnya bisa diraih.

“Upaya untuk meraih kedaulatan tersebut bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, namun seluruh elemen atau lapisan bangsa ini, termasuk para mahasiswa sebagai penerus estafet kepemimpinan negeri di masa depan dengan mencetak generasi unggul, generasi berintegritas dan ber-akhlakul karimah,” pesannya.

Sementara itu, Ketua DPC GMNI Kabupaten Tegal Agung Handaya berharap GMNI dapat berkontribusi positif dan memberikan warna baru dalam pembangunan Kabupaten Tegal.

“Kami akan selalu berdiri di depan bersama rakyat untuk mengontrol segala kebijakan baik berpihak maupun tidak berpihak. Jika kebijakan itu berpihak kepada rakyat kecil, maka kita akan membangun sinergitas untuk tetap mengawal kebijakan tersebut,” kata Agung. (*/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: