Tagline Banyuwangi Reborn Rusak Gara-gara Insiden Pembongkaran Paksa Plang Nama Muhammadiyah
Aksi sejumlah orang melakukan penurunan paksa papan nama Muhammadiyah di Masjid Al Hidayah di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, Jumat (25/2) lalu, terus disoroti publik.
Insiden itu dinilai tidak sejalan dengan tagline "Banyuwangi Reborn". Aktivis sosial politik, Danu Budiyono mengungkapkannya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (28/2).
"Penurunan paksa papan nama Muhammadiyah merupakan tindakan persekusi dan pengkhianatan," kata Danu.
BACA JUGA: Tiga Plang Organisasinya Dicopot, Muhammadiyah Siap-siap Lapor Polisi
Apalagi, papar Danu, tindakan itu dilakukan oleh camat, kepala desa, dan unsur Forpimka. Kejadian inipun telah merusak tagline 'Banyuwangi Reborn' yang salah satu visi besarnya adalah Merajut Harmoni.
Pada tayangan video penurunan papan nama Muhammadiyah yang viral dan beredar luas di media sosial, memang diduga ada camat, kepala desa, dan pejabat dari unsur Forpimka lainnya.
"Harusnya mereka paham kalau masalah keyakinan, termasuk masalah organisasi keagamaan itu sangat sensitif. Harusnya dibacakan hasil kesepakatan sebelumnya," tegasnya lagi.
BACA JUGA: Menag Yaqut Diminta Urusi Persoalan Muhammadiyah di Banyuwangi daripada Sibuk soal Suara Azan
Menurut Danu, mereka harus mengundang seluruh tokoh setempat dan menghadirkan pimpinan Muhamadiyah. "Minimal ada berita acaranya yang diberikan ke pimpinan Muhammadiyah jika mau ada pembongkaran papan nama."
Usai melihat tayangan utuh video penurunan papan nama Muhammadiyah, Danu pun mengecam keras tindakan aparat Kecamatan Cluring yang terkesan seperti preman bayaran.
"Kami mengecam keras tindakan arogan anak buah Bupati, anak buah Kapolres, dan anak buah Dandim yang ada di lokasi kejadian. Mohon insiden ini menjadi atensi pihak terkait untuk merajut ulang agar harmoni di Banyuwangi betul-betul terjaga," demikian Danu.
Sebelumnya, tayangan video pencopotan plang nama Muhammadiyah di Masjid Al Hidayah di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur viral di media sosial.
Pada video insiden yang terjadi, Jumat (25/2) lalu, tampak sekelompok warga mencopot tiga plang milik organisasi Muhammadiyah yang terpasang. Ketiganya adalah plang bertuliskan Pusat Dakwah Muhammadiyah Tampo, Pimpinan 'Aisyiyah Ranting Tampo, serta TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal Tampo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: