Cak Imin Usul Pemilu 2024 Ditunda 1-2 Tahun, PKS: Rezim Otoriter Muncul karena Waktu Berkuasa Lama

Cak Imin Usul Pemilu 2024 Ditunda 1-2 Tahun, PKS: Rezim Otoriter Muncul karena Waktu Berkuasa Lama

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menanggapi usulan ditundanya Pemilu 2024 yang dilontarkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.

Tak tanggung-tanggung, Wakil Ketua DPR RI yang akrab disapa Cak Imin itu mengusulkan Pemilu 2024 ditunda selama 1-2 tahun. Mardani menegaskan partainya tetap konsisten pelaksanaan pemilu 5 tahun sekali.

"PKS akan konsisten berjuang sesuai dengan konstitusi, pemilu tiap 5 tahun dan maksimal dua periode untuk jabatan presiden," kata Mardani, Rabu (23/2).

Mardani menjelaskan pemilu selama ini tidak pernah mengganggu pembangunan. Sebaliknya, niat berkuasa lebih lama yang dapat mengganggu demokrasi di Indonesia.

"Semua rezim otoriter pada awalnya muncul, karena waktu berkuasa lama," tegas Mardani. 

"Karenanya tegas konstitusi membatasi dua periode dan pelaksanaan pemilu 5 tahun sekali," sambungnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengusulkan penundaan jadwal Pemilu 2024 selamam 1 tahun  hingga 2 tahun agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang dan tidak terjadi pembekuan ekonomi.

Ia menilai pandemi COVID-19 yang terjadi selama 2 tahun mengakibatkan stagnasi, bahkan penurunan perekonomian nasional.

Namun, dalam beberapa waktu ini mulai tampak ada tren perbaikan ekonomi yang cukup positif.

Menurut dia, prospek pertumbuhan ekonomi yang sangat positif ke depan tidak boleh diabaikan sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 yang rencananya pada tanggal 14 Februari 2022 jangan sampai mengganggu prospek ekonomi yang sudah berlangsung cukup baik saat ini. (zul/rtc)

Sumber: