Namanya Masuk Daftar Penerrima Bansos, Wawalkot Tegal: Ya Tentunya Lucu, Semalam Saya Cek Sendiri

Namanya Masuk Daftar Penerrima Bansos, Wawalkot Tegal: Ya Tentunya Lucu, Semalam Saya Cek Sendiri

Nama Wakil Wali Kota Tegal, M. Jumadi ternyata masuk dalam Data Terpadu Kesejahterasn Sosial (DTKS). Kejadian ini tentu saja mengejutkan sekaligus bikin geli. 

Kepada wartawan yang menemui di ruang kerjanya, Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi mengaku, terkejut begitu mengetahui namanya masuk ke dalam DTKS. Padahal, Wawalkot blak-blakan menegaskan selama ini tidak pernah di data petugas Dinas Sosial. 

"Saya kemarin mendapat informasi itu, pas sedang acara di Bandung," katanya. 

Bahkan yang lebih menggelikan lagi, papar Wawalkot, begitu malam harinya dicek, di aplikasi Jesika memang betul namanya terdaftar di DTKS. "Bahkan, saya salah satu yang akan mendapatkan bantuan DTKS."

Menurut Jumadi, hingga kiini belum ada petugas yang melakukan pendataan terhadapnya untuk masuk ke DTKS. Dia pun menduga hal itu terjadi karena kesalahan manusia atau sistem. 

"Saya coba melihat aplikasi dan kelihatannya adalah kesalahan. Pertama menurut saya manusianya atau human eror, kedua sistem. Mungkin ada salah input yang kedua sistemnya salah," ujarnya. 

Jumadi mengungkapkan sistem tidak bisa mengecek siapakah orang yang terdaftar dalam DTKS dan itu menjadi suatu probolem. Tahun lalu, dirinya juga melihat banyak yang tidak berhak justru mendapatkan dan sebaliknya. 

"Ya, tentunya lucu. Saya sebagai wakil wali kota masuk dalam DTKS. Semalam saya cek sendiri. Artinya pasti ada kesalahaan manusia dan sistem," tandasnya lagi. 

Mekanismenya, ujar Jumadi, warga mendaftarkan diri ke RT/RW setempat untuk dimasukan dalam DTKS. Selanjutnya RT ke lurah atau kepala desa, baru kecamatan dan seterusnya. 

Selanjutnya, imbuh Jumadi, dirinya akan meminta konfirmasi ke Dinsos untuk memberikan penjelasan. Bukan untuk menyalahkan, namun mencari solusi terbaik terkait masalah itu. (muj/zul)

Sumber: