Kayak Pemilu, Pembeli Minyak Goreng di Brebes Wajib Celupkan Jari ke Tinta

Kayak Pemilu, Pembeli Minyak Goreng di Brebes Wajib Celupkan Jari ke Tinta

Dalam sidak tersebut, dirinya meminta agar tidak ada yang menimbun minyak goreng. Rak-rak tempat minyak goreng harus segera diisi jika stoknya masih ada. 

"Saat sidak tadi di supermarket ada beberapa rak migor yang kosong. Jadi, jika stok migor masih ada kami meminta kepada pihak supermarket agar mengisi rak migor yang kosong," ungkapnya. 

Zaenudin mengungkapkan, selain melakukan sidak di supermarket dan minimarket, pihaknya juga melakukan sidak minyak goreng di sejumlah pasar tradisional. 

Pihaknya memantau persediaan minyak goreng di tengah masyarakat, agar jangan sampai terjadi kelangkaan. 

"Jika stok sudah habis saya minta pihak supermarket bisa mengisinya lagi di rak. Sehingga, ketersediaan minyak tetap ada," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik atau melakukan aksi borong migor.

"Intinya jangan panik. Ketika minyak goreng tidak ada ini ada pembatasan-pembatasan jadi masyarakat tidak usah panik, sehingga jika tidak ada kepanikan, saya kira ketersediaan migor akan kembali normal," paparnya. 

Sementara itu, pihak manajemen salah satu supermarket di Brebes, Natalia mengatakan, harga minyak goreng saat ini tetap mengacu pada anjuran pemerintah. Khususnya untuk minyak goreng kemasan dijual dengan harga di bawah Rp14 ribu per liter. 

Pihaknya juga mengikuti aturan pemerintah agar melakukan pembatasan pembelian minyak goreng maksimal dua liter per konsumen. 

"Yang saya ingat itu di sini menjualnya dengan harga Rp13 ribuan," tandasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: