Menko Luhut Imbau Kepala Daerah Percepat Vaksinasi
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau kepala daerah untuk meningkatkan kinerja vaksinasinya karena indikasi adanya peningkatan kasus Covid-19 pada sejumlah daerah.
Hal tersebut disampaikan Luhut saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa Bali yang disiarkan secara daring pada Jumat (11/2) pagi.
Menurut Luhut, merebaknya kasus Covid-19 ini terjadi karena meluasnya penularan galur Omicron, meskipun untuk kasus ini angka kematiannya terbilang rendah.
Dirinya menyebutkan, ada tiga faktor penyebab kematian pada pasien konfirmasi, yakni pasien belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19, pasien memiliki komorbid atau penyakit bawaan, dan pasien lansia.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada seluruh kepala daerah di Jawa dan Bali untuk ditingkatkan kembali percepatan vaksinasinya agar targetnya semakin cepat tercapai,” ujarnya.
Luhut juga menyampaikan terkait kekhawatiran masyarakat terhadap adanya peningkatan kasus Covid-19 varian baru Omicron. Sebagai upaya untuk meredakan kekhawatiran tersebut, ia meminta kepada Kementerian Kesehatan RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan kepala daerah untuk mensosialisasikan mengenai varian baru Omicron kepada masyarakat.
“Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir dan takut secara berlebihan, karena risiko penularan Covid-19 ini akan lebih rendah jika sudah mendapatkan vaksin dan dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dadang Darusman yang hadir menyimak rakor secara daring dari ruang rapat sekda mewakili bupati Tegal mendukung imbauan dari Luhut untuk meningkatkan percepatan vaksinasi.
Dadang mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tegal terus mendorong percepatan vaksinasi ini, utamanya untuk vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun karena persentasenya yang baru mencapai angka 65 persen.
“Terakhir, selagi menunggu capaian target vaksinasi, saya mengingatkan kepada warga masyarakat agar tidak lalai dan terus mematuhi protokol kesehatan,” kata Dadang.
Sementara data perkembangan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Tegal pada Kamis (10/02) mencapai 397 pasien, di mana 59 pasien di antaranya dirawat di rumah sakit. (*/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: