Turis Asing yang ke Bali Dibiayai Pemerintah Dikritik Nicho Silalahi: Lebih Penting Biayai Orang Asing

Turis Asing yang ke Bali Dibiayai Pemerintah Dikritik Nicho Silalahi: Lebih Penting Biayai Orang Asing

Aktivis Nicho Silalahi di akun Twitternya @Nicho_Silalahi, Jumat (11/2) mengkritik keras kebijakan pemerintah yang memfasilitasi turis asing.

Melalui Kemenparekraf, pemerintah memfasilitasi kedatangan wisatawan mancanegara atau turis asing yang datang ke Bali.

Dikutip dari Fajar, menurutnya, pemerintah lebih memilih mengeluarkan uang negara demi orang asing yang datang berwisata dibanding rakyat yang kesusahan karena pandemi.

“Lebih penting biayai orang asing berwisata ketimbang ngasih makan rakyat yang sedang kesusahan akibat Plandemik berkepanjangan ini,” kata Nicho. 

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan kedatangan turis asing di Bali ternyata sebagian dibiayai oleh pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf dan berbagai perusahaan lain.
 
Turis-turis itu diharapkan menjadi ‘corong’ untuk memperlihatkan kondisi wisata di Indonesia.

Sandiaga Uno menyebutkan, kedatangan turis asing yang berasal dari Jepang sebanyak 6 orang pada Kamis 3 Februari 2022 dengan penerbangan perdana GA881 NRT-DPS, merupakan kolaborasi Kemenparekraf, Garuda Indonesia, BTB, Grand Hyatt, Four Season serta dukungan Pemda Bali, Kementerian/Lembaga terkait dan TNI/Polri.

“Dalam pelaksanaannya, Kemenparekraf mendukung kegiatan business meeting, mengatur pertemuan ke 6 WNA Jepang yang juga merupakan travel agents di Jepang dengan industri pariwisata di Bali yang khusus banyak menangani pasar Jepang,” ujar Sandiaga.

Garuda Indonesia memberikan dukungan berupa tiket PP Business Class (Narita-Denpasar) dan (Denpasar-Haneda) via CGK.

Bali Tourism Board menyediakan dukungan berupa Bus Golden Bird yang merupakan salah satu perusahaan transportasi yang telah ditetapkan sebagai penyedia transportasi transfer Airport DPS ke hotel bubble untuk mengikuti aktivitas Bali Warm Up Vacation, dengan pengawalan dan prokes yang telah dituangkan dalam SE Satgas Covid-19 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri.
Hotel Grand Hyatt Nusa Dua memberikan keringanan harga paket Bali Warm Up Vacation bagi ke 6 WNA Jepang yang mengikuti program kolaborasi penerbangan perdana GA 881 NRT-DPS selama 5 hari termasuk aktivitas selama di Hotel. (Rtc/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: