23 Warga Wadas Diamankan karena Melawan dan Anarkis, Polisi: Tak Ada Orang yang Hilang
23 warga Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah diamankan polisi, Selasa (8/2). Mereka diamankan saat ada pengukuran lahan di desanya.
Pengukuran lahan di lokasi penambangan batu andesit dilakukan untuk kepentingan pembangunan Bendungan Bener. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy membenarkannya.
Menurutnya, 23 warga Desa Wadas diamankan untuk mencegah bentrokan antar warga. Saat pengukuran, ungkap Iqbal, warga yang pro dan kontra berkumpul di dekat masjid.
Kedua kelompok warga pro dan kontrak pun terlibat keributan. “Tim gabungan TNI-Polri dan Pol PP berhasil memisahkan kedua kelompok,” jelas Iqbal Alqudusy, Selasa (8/2).
Namun situasi telanjur tidak kondusif. Petugas pun berupaya memisahkan kedua kelompok warga, tapi ada yang melawan dan bertindak anarkis.
Saat diamankan, mereka ternyata membawa senjata tajam. 23 orang yang diamankan lalu dibawa ke Polsek Bener.
Iqbal membantah kabar hilangnya seorang warga Desa Wadas bernama M Saudi. Dia menjadi salah seorang dari 23 warga yang diamankan.
Iqbal menjelaskan M. Saudi diamankan lantaran diduga kuat mengambil video pengamanan pengukuran. Lalu dia mengunggahnya ke media sosial dengan narasi provokatif.
“Personel Polsek Bener mengetahui orang berboncengan yang melakukan pemotretan. Setelah dihentikan, diketahui orang tersebut bernama M. Saudi bin H. Matali, warga Desa Wadas,” beber Iqbal lagi.
Di hadapan petugas saat diinterogasi, M. Saudi mengaku mengunggah video dan menyebarkan ke grup Whatsapp dengan narasi provokatif. “Dia juga mengakui memiliki tanah di Desa Wadas, tapi tidak bersertifikat dan menentang pembangunan Bendungan Bener,” pungkas Iqbal. (zul/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: