Sempat Tembak Polisi Saat Akan Ditangkap, Perampok BRILink Terlacak dari Sandal Jepit dan Plastik Es
Kasus perampokan sadis BRI Link di Desa Tambah Subur Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur, Lampung akhirnya berhasil diungkap polisi. Aksi perampokan sadis itu menyebabkan salah seorang korban, Leli Agustin (20) diembak mati pelaku.
Meski begitu, polisi tidak kehilangan akal untuk secepatnya mengungkap perampokan dengan senjata api itu. Orang bilang, tidak ada kejahatan yang sempurna.
Benar saja. Polisi mendapatkan petunjuk dari barang bukti sandal jepit, helm, hingga plastik es yang tertinggal di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan penangkapan tersangka perampok sadis, yakni AD alias Rian berawal dari temuan sandal jepit sebelah kanan dan helm di lapangan.
"Dari bukti sandal dan helm yang ditemukan di daerah Desa Ombo, Lampung Timur, kami cocokkan dari sandal jepit sebelah kiri yang tertinggal di TKP. Ternyata cocok kemudian anggota melakukan penyisiran kembali," katanya seperti yang dikutip dari antara, Minggu (30/1).
Pandra mengungkapkan tidak hanya sandal dan helm yang polisi dapatkan di TKP. Ada juga barang bukti plastik bekas tersangka meminum es degan, seusai melakukan aksi penembakan yang menewaskan korban.
Anggota juga sempat melakukan investigasi terhadap penjual es degan untuk informasi lebih lanjut keberadaan tersangka.
"Hingga akhirnya, sekitar pukul 17.00 WIB anggota berhasil menemukan rumah tersangka yang berada di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan," kata dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Lampung Kombes Reynold E Hutagalung menambahkan, usai ditemukannya lokasi keberadaan tersangka, anggota sempat melakukan koordinasi bersama tokoh setempat.
"Anggota sempat melakukan koordinasi bersama tokoh setempat agar tersangka menyerahkan diri," kata dia.
Namun, kata Pandra, usai melakukan koordinasi, tersangka kemudian tidak mengindahkan justru tersangka melepaskan tembakan ke arah anggota kepolisian secara brutal.
Anggota yang sigap kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka Rian.Dian terpaksa dihadiahi timah panas, karena dianggap melawan saat akan ditangkap.
"Saat tersangka terluka, anggota melakukan tindakan membawa tersangka ke Rumah Sakit Martapura. Namun, nyawa tersangka tidak terselamatkan dan meninggal dunia," kata dia. (antara/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: