Masih Menyala, Api yang Membakar 16 Kapal di Pelabuhan Kota Belum Bisa Dipadamkan

Masih Menyala, Api yang Membakar 16 Kapal di Pelabuhan Kota Belum Bisa Dipadamkan

Hingga, Sabtu (29/1) sore, sekitar pukul 16.30 WIB api yang membakar 16 kapal di Pelabuhan Kota Tegal belum berhasil dipadamkan. Petugas masih berupaya keras melakukan penyemprotan agar api tidak kembali membesar. 

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengatakan meski masih menyala, kobaran si jago merah sudah mulai menurun intensitasnya dibandingkan saat siang hari.

Petugas gabungan hingga saat ini juga masih terus berupaya melakukan pemadaman kobaran api yang masih menyala dan membakar puing-puing kapal. 

"Sudah mulai menurun tetapi memang masih ada nyala api hingga pukul 16.30 WIB tadi," katanya. 

Menurut Kapolres, upaya pemadaman terkendala banyaknya kapal yang berlabuh dan posisinya saling berdekatan. Itu, diperparah dengan kondisi angin yang cukup kencang sehingga kobaran api cepat menjalar dengan mudah. 

"Apalagi, kapal-kapal yang terbakar itu terbuat dari kayu dan fiber serta banyaknya muatan kapal yang mudah terbakar seperti jaring, jeriken, bahan makan dan bahan bakar solar," ungkap Kapolres. 

Kapolres mengatakan upaya untuk meminimalisir kerugian, pihaknya membuka alur kapal untuk keluar. Sehingga, satu persatu kapal bisa bergeser menjauh dari titik lokasi kebakaran. 

"Kita sudah berhasil melokalisir titik api dengan cara menarik kapal-kapal yang terbakar ke pinggir pelabuhan dan menjauhkan dari kapal-kapal yang lain sehingga dapat mempermudah dalam upaya pemadaman apinya," terangnya. 

Kapolres menegaskan, petugas gabungan sudah sangat maksimal dalam upaya pemadaman dengan mengerahkan sarana mobil pemadam kebakaran baik dari tim kebakaran Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes.

Armada pemadam kebakaran (damkar) yang diterjunkan antara lain dari lima unit dari Kota Tegal, tiga dari Kabupaten Tegal, tiga dari Kabupaten Brebes dan satu unit mobil water canon dari Polres Tegal Kota. 

Dari hasil pendataan, jumlah kapal yang menjadi korban kebakaran sebanyak 16 unit kapal nelayan. Sedangkan jumlah kerugian masih belum bisa dinventariasasi pihak Kepolisian maupun dinas terkait.

Namun diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan miliar rupiah. (muj/zul)

Sumber: