Ahok Disodorkan PDIP Pimpin IKN Nusantara di Kaltim, Mantan Menteri: Terwelu (Terlalu)
Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang didukung DPP PDI Perjuangan sebagai calon Kepala Otorita IKN direspons dan dikritik sejumlah pihak.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tegas-tegas menolak Ahok sebagai pimpinan ibu kota baru itu. Selain kedua partai politik tersebut, sejumlah tokoh juga mulai bersuara.
Di antaranya adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo. Secara terang-terangan, Roy Suryo merespons keras usulan tersebut .
Pakar telematika itu tak habis pikir dengan usulan PDIP sebagai partai terbesar di Tanah air. Menurutnya, ini seolah-olah justru menunjukkan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu krisis kader berkualitas.
Tak hanya itu, mantan politisi Demokrat tersebut kemudian menyinggung kasus hukum yang pernah menjerat mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Terwelu (terlalu). Kok ya masih saja hanya bisa mencalonkan si mantan napi, penista agama pula. Masa lagi-lagi hanya bisa nge-hoax di antara 274 juta rakyat?” kata Roy dikutip dari media sosialnya, Jumat (28/1).
Dibanding Ahok, kata dia, masih banyak tokoh masyarakat dari kalangan akademisi yang lebih mumpuni menjadi Kepala Otorita IKN.
"Ini kata yang paling pantas diucap untuk partai terbesar yang memiliki jutaan kader putra terbaik potensialnya itu, kok ya masih saja hanya bisa mencalonkan si mantan napi. Ambyar," pungkasnya.
DPP PDIP akan mengajukan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi Kepala Otorita IKN.
"Siapa yang akan diputuskan itu kami serahkan kepada Presiden Jokowi, hanya saja PDIP punya nama calon yang memenuhi syarat untuk itu (Kepala Otorita IKN), termasuk Pak Basuki Tjahaja Purnama," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: