Apresiasi Pameran Sastrawan Tegal, Dedy Yon Ingin Kota Tegal Dikenal Lagi sebagai Kota Teater dan Sastra

Apresiasi Pameran Sastrawan Tegal, Dedy Yon Ingin Kota Tegal Dikenal Lagi sebagai Kota Teater dan Sastra

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengapresiasi penyelenggaraan Pekan Seni Sastrawan Tegal di awal tahun ini. Apalagi selama pandemi Covid-19, ruang gerak para seniman di Tegal sangat terbatas. 

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai ini tidak dapat kita pungkiri ruang gerak para seniman untuk menunjukkan karyanya menjadi sangat terbatas,” katanya. 

Menurut Dedy Yon, seni merupakan salah satu identitas dan kekhasan daerah. Karenanya, wajib dilestarikan dan dipertahankan untuk di wariskan kepada generasi mendatang. 

"Kehilangan seni dan budaya sama dengan kehilangan identitas kedaerahan yang khas dan tidak bisa di temukan di daerah lain," ujarnya. 

Karenanya, kata Dedy Yon, acara pekan seni seperti itu sangatlah penting. Sebab, itu sebagai upaya untuk mempertahankan identitas sekaligus juga memperkenalkan seni dan budaya tegal kepada masyarakat luas. 

"Saya berharap, acara hari ini bisa menjadi awal mula kembangkitan kembali Seni Tegal. Agar Kota Tegal bisa kembali dikenal sebagai kota teater dan sastra seperti pada tahun 50-an," tandasnya. 

Dedy Yon juga berharap seniman di Kota Tegal mendapatkan "wadah" sebagai ruang menampilkan kreativitas mereka. Wadah itu seperti adanya acara-acara resmi baik diinstansi pemerintah, BUMN maupun swasta. 

"Mereka tidak hanya latihan saja. Terus tampilnya kapan? Kegiatan-kegiatan itu menjadi wadah bagi mereka untuk tampil dan mendapatkan apresiasi," pungkasnya. 

Ketua Penyelenggara Atmo Tan Sidik mengatakan, sebelumnya selama masa pandemi, seniman jarang berkumpul. Sehingga, dengan kegiatan itu bisa kembali menggeliatkan seniman, khususnya sastrawan Kota Tegal. 

"Pekan Seni Sastrawan Tegal dilaksanakan selama lima hari, dan menggelar pameran buku, lukisan dan diadakan lomba baca puisi antar pelajar," ujar Atmo. 

Selain itu, ada giat temu penyair empat daerah, juga akan menampilkan monolog, musikalisasi puisi, konser musik akustik, dan pengumuman serta penyerahan hadiah. Semua karya yang dipamerkan baik buku, lukisan merupakan karya-karya seniman Tegal. 

"Ada puisi tegalan, cerita pendek tegalan, drama, kolom tegalan,” jelas Atmo Tan Sidik. (muj/zul)

Sumber: