Video 25 Karyawan Pabrik Sepatu di Tegal Kesurupan Viral, Ada yang Siuman eh Kesurupan Lagi

Video 25 Karyawan Pabrik Sepatu di Tegal Kesurupan Viral, Ada yang Siuman eh Kesurupan Lagi

Jagat dunia maya dihebohkan tayangan video puluhan karyawan pabrik sebuah perusahaan sepatu di Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal kesurupan, Rabu (26/1). Video berdurasi 22 detik itu pun langsung beredar luas di berbagai platform medsos.

Dalam video itu tampak puluhan karyawan pabrik sepatu di Desa Kesuben diduga kemasukan roh halus atau kesurupan. Mereka berteriak-teriak dan berbicara dengan bahasa sunda, sambil dipegangi beberapa orang.

Kapolsek Lebaksiu AKP Nugroho Santoso membenarkan ada sekitar 10 karyawan pabrik yang berteriak-teriak seperti orang kesurupan. Personelnya pun langsung terjun ke lokasi kejadian, untuk mengamankan situasi bersama tokoh agama dan warga setempat.

"Benar ada kejadian kesurupan di pabrik PT LEEA. Anggota Polsek bersama tokoh agama langsung ke lokasi kejadian," kata Kapolsek.

Menurut Kapolsek, penyebab kesurupan itu disinyalir karena karyawan kecapaian atau fisik lemah dan pikiran kosong. Kendati demikian, saat ini karyawan yang kesurupan sudah berangsur-angsur membaik.

Rencananya, tokoh agama dan masyarakat akan menggelar doa bersama dan pengajian di lingkungan pabrik. 

General Manager PT Leea Solihin mengakui memang karyawannnya mengalami kesurupan. Awalnya hanya beberapa karyawan, tapi semakin lama kian bertambah karyawan yang kesurupan.

Bahkan ada karyawan yang sudah siuman, malah kembali lagi kesurupan. Jumlah karyawan yang kesurupan sekitar 25 orang.

Mereka kemudian langsung dipulangkan, setelah makan siang. "Yang agak serius (kesurupan) 10 orang. Lainnya agak mendingan," ujarnya.

Saat ditanya soal pelayanan medis di pabrik tersebut, Solihin mengaku, baru akan merencanakan adanya dokter siaga di lingkungan pabrik. Rencana akan direalisasikan pada Maret mendatang.

Sedangkan pabrik tersebut sudah beroperasionalisasi sejak November 2021 lalu. "Kita nanti memang akan menggelar doa bersama dengan tokoh agama dan masyarakat desa setempat," imbuhnya. (yer/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: