Emak-emak Kepung Balai Desa di Pekalongan, Gara-gara Jatah Bansos Nyasar
![Emak-emak Kepung Balai Desa di Pekalongan, Gara-gara Jatah Bansos Nyasar](https://radartegal.disway.id/ll/2201/sarm.kau.jpg)
Balai Desa Rembun di Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (24/1), dikepung puluhan emak-emak. Mereka menggeruduk bala desa untuk memprotes pembagian bantuan sosial (bansos) yang salah sasaran.
Karena lokasi balai desa yang tepat berada di tepi Jalur Pantura Pekalongan-Tegal, aksi emak-emak pun sempat menjadi tontonan masyarakat yang kebetulan tengah melintas.
Emak-emak yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Rembun Meningkatkan Taraf Hidup itu membentangkan sejumlah poster bernada protes. Ada yang bertuliskan "Mending aku dasteran suwek timbang Kowe numpak duwe PCX PkH mok delepi" (Lebih baik aku pakai daster sobek daripada kamu naik PCX tapi PKH kamu tilep).
Lalu juga ada sindiran "Kowe Seneng Aku Yo Podo pingin Seneng Ra" (Kamu senang, aku juga ingin senang juga).
"Tidak adil, masak orang yang punya tiga hingga empat sepeda motor dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT)," sindir Nur Faizah (55) di depan balai desa, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (24/1).
Ia mengatakan banyak bantuan yang tidak tepat sasaran. Bahkan warga yang kategori mampu masuk program bantuan pemerintah semisal Program Keluarga Harapan (PKH) hingga BLT.
Warga lainnya, Maryati (52), juga tampak emosi. Ia mengatakan, banyak yang lebih membutuhkan justru tidak dapat. "Alasannya data dari pusat, jadi kalau mau ngusulkan bagaimana," tuturnya.
Tidak hanya itu, ada dugaan perangkat desa yang juga menerima program bansos pemerintah. Hal itu turut menambah emosi para warga.
Tuntutan emak-emak ini agar penerima bansos kategori mampu untuk mundur. Lalu, penyaluran bansos harus sesuai sasaran.
Hingga berita ini diturunkan, perwakilan warga masih bermediasi dengan pihak kelurahan, kecamatan, dan Polsek. (rmol/zuil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: