Pekan Depan, Dokumen Naturalisasi Dua Pemain Eropa Akan Diserahkan ke Presiden Jokowi

Pekan Depan, Dokumen Naturalisasi Dua Pemain Eropa Akan Diserahkan ke Presiden Jokowi

Dokumen-dokumen dua dari empat pemain yang ditargetkan dinaturalisasi awal tahun ini, pekan depan akan disetorkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keduanya adalah Sandy Walsh dan Jordi Amat . 

Saat ini, naturalisasi dalam sepak bola sudah biasa, dan asal sesuai dengan kebutuhan timnas, naturalisasi pun merupakan sesuatu yang wajar. Bagi Sandy Walsh misalnya tawaran naturalisasi sebenarnya tidak hanya datang dari Indonesia.

Republik Irlandia sudah lebih dulu membuka pintu bagi Sandy Walsh, untuk memegang paspor mereka. Tapi, bek kanan yang kini membela klub Belgia KV Mechelen itu menolak.

Pesepak bola kelahiran Belanda 26 tahun lalu, itu kukuh memilih Indonesia. ”Dia memegang teguh omongan kakeknya bahwa suatu hari kamu harus beri sesuatu kepada Indonesia,” kata Anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, yang bertugas mengurusi dokumen-dokumen para pemain naturalisasi.

Darah Indonesia Walsh memang mengalir dari sang kakek. ”Kakeknya orang Surabaya, Bonek. Semasa kecil Sandy sangat dekat dengan kakeknya,” tutur Hasani kepada Jawa Pos tentang mantan pemain tim nasional (timnas) U-14 Belanda itu.

Walsh adalah satu di antara empat pemain naturalisasi yang dipilih pelatih timnas Shin Tae-yong (STY). Tiga lainnya adalah Jordi Amat (KAS Eupen) dan Mees Hilgers (Twente) yang sama-sama berposisi bek tengah serta Ragnar Oratmangoen (Go Ahead Eagles) yang beroperasi sebagai penyerang sayap kanan.

Empat pemain tersebut memenuhi syarat keturunan Indonesia. Tapi, di antara keempatnya, baru Walsh dan Amat yang dokumennya hampir lengkap.

”Saya tanya ke tim legal lagi dirapikan katanya. Kalau ada kurang akan beri tahu. Tapi, sejauh ini tidak ada, berarti aman,” ujarnya.

Jika aman, pekan depan dokumen dua pemain itu akan langsung dikirimkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Lantas dilanjutkan ke Presiden Joko Widodo.

”Dari presiden baru nanti minta persetujuan DPR,” terangnya.

Hasan tidak bisa memastikan apakah dua pemain keturunan itu bisa dimainkan dalam FIFA matchday saat tim nasional (timnas) Indonesia melawan Timor Leste 27 dan 30 Januari mendatang. Yang jelas, saat ini naturalisasi Jordi dan Walsh masih diproses.

”Saya pribadi mau secepatnya,” katanya ketika dihubungi Jawa Pos kemarin (21/1).

Untuk dua pemain keturunan lain, Mees Hilgers (Twente FC/Belanda) dan Ragnar Oratmangoen (Go Ahead Eagles/Belanda), dokumennya belum ada. Namun, dia menegaskan, secara lisan Hilgers dan Oratmangoen mau dinaturalisasi. (jpc/zul)

Sumber: