Emak-emak di Brebes Dijambret! Videonya Viral di Medsos, Ini Kata Polisi
Video kalung emak-emak dijambret saat berada di sebuah warung viral di media sosial (medsos) Facebok beberapa hari belakangan.
Informasi yang didapat, kejadian tersebut terjadi di sebuah warung, di Dukuh Sekardoja Desa Pamulihan Kecamatan Larangan.
Dari informasi yang didapat, kejadian terjadi pada Selasa (18/1) lalu. Aksi penjambret tersebut terekam kamera pengawas CCTV yang berada tidak jauh dari warung tersebut.
Kejadian terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Video yang tersebar di medsos tersebut sudah banyak ditonton oleh masyarakat luas.
Dalam video itu, korban penjambretan ini adalah seorang emak-emak yang tengah berbelanja di warung tersebut. Sedangkan pelakunya, seorang pria tidak dikenal.
Video aksi jambret dengan durasi 2.11 diunggah di Facebook oleh akun bernama Abi Umam, dengan kepsen, 'Ati-ati sedulur... Saiki akeh maling dadakan. Kie miki nang Sekardoja ana penjampretan (Hati-hati saudara... Sekarang banyak pencuri dadakan. Baru saja di Sekardoja ada Penjambretan-red). Dua hari di-upload, video tersebut sudah mendapatkan 311 komentar dan 3.230 kali dibagikan.
Dalam video itu, awalnya terlihat seorang pria (diduga pelaku-red) berpakaian hitam tengah membeli sesuatu di warung tersebut. Di sampingnya, berdiri korban yang juga akan membeli sesuatu di warung tersebut.
Meski pelaku sudah dilayani oleh penjual warung, tetapi terlihat berlama-lama dan seolah menunggu korban lengah.
Korban kemudian masuk ke dalam warung. Namun saat akan memilih barang yang dibeli, dan posisinya berhadapan dengan pelaku, pelaku langsung menarik paksa kalung yang dikenakan korban, dan kabur. Spontan korban kaget dan berteriak jambret sambil berusaha mengejar pelaku dengan keluar warung.
Terpisah, Kapolsek Larangan AKP Sutikno saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aksi jambret kalung tersebut. Keberadaan pelaku saat ini belum diketahui.
“Beruntung saat kejadian kalung emas yang dijambret jatuh di lokasi kejadian. Dan saat ini, kami masih menyelidiki kasus itu,” kata Sutikno, Jumat (21/1).
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Terutama dalam menggunakan perhiasan.
"Jangan gunakan perhiasan yang mencolok, gunakan sewajarnya saja. Dengan demikian masyarakat ikut berperan dalam meminimalisir kejadian tindak kejahatan," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: