Sakit Keras, Ibu Muda di Dukuhturi-Ketanggungan Brebes Kesulitan Biaya untuk Berobat

Sakit Keras, Ibu Muda di Dukuhturi-Ketanggungan Brebes Kesulitan Biaya untuk Berobat

Seorang ibu muda di Desa Dukuhturi Kecamatan Ketanggungan saat ini hanya bisa berbaring di sofa di rumah orangtuanya. Ya, ibu tiga orang anak ini diketahui berinisial NT (28). 

Dirinya hanya berbaring di sofa sambil menahan rasa sakit yang hingga kini belum diketahui diagnosanya. 

Diketahui, ibu tiga orang anak ini kurang lebih sudah dua bulan hanya berbaring tak berdaya di sofa di ruang tamu rumah orangtuanya. Sebelumnya, NT bekerja di pabrik garmen di Desa Cimohong Kecamatan Bulakamba. Hal itu dilakukannya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya. 

Informasi yang diterima, NT merupakan anak bungsu dari Warto (66) dan Taris (60). Dirinya  terpaksa mengundurkan diri dari pekerjaannya karena tak kuat menahan rasa sakit di bagian kepalanya. 

Sedangkan, di kedua kakinya terdapat luka yang mengeluarkan nanah dan darah. Namun saat itu ia masih berusaha tegar tetap bekerja meskipun kakinya tak sanggup untuk berjalan. Saat kepala sering merasakan sakit, ia mundur dari pekerjaannya. 

Orangtua NT, Warto (66) mengatakan, NT merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara. Namun empat anak di antaranya telah meninggal dunia. 

Sejak sakit beberapa bulan yang lalu, anaknya tersebut belum pernah dilarikan ke rumah sakit karena keterbatasan biaya. Dia hanya diperiksakan ke bidan dan klinik dokter di sekitaran Kecamatan Ketanggungan. 

"Karena keterbatasan biaya, sehingga belum sempat dibawa ke rumah sakit. Maklum, pekerjaan saya sebagai tukang becak terkadang seharian penuh tidak narik penumpang," kata Warto kepada wartawan ditemui di rumahnya di RT 05 RW 03 Desa Dukuhturi, Selasa (18/1). 

Diakuinya, dirinya kesulitan mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM) karena tak tahu prosedurnya. Sedangkan kartu jaminan kesehatan seperti KIS atau BPJS tidak ada untuk membawa anaknya berobat ke rumah sakit, hingga dia masih kebingungan karena tak ada biaya. 

Sementara itu, Kepala Desa Dukuhturi Johan Wahyudi saat dikonfirmasi mengaku baru mengetahui ada warganya yang sakit keras dan tidak bisa berobat ke rumah sakit. 

Mengetahui hal itu, pihaknya akan segera mengecek kondisi warganya dan akan berusaha membantu berobat dengan membuatkan surat keterangan tidak mampu (SKTM). 

"Akan segera kami cek kondisi yang bersangkutan. Dan jika memang tidak mampu untuk berobat kami akan segera membuatkan SKTM agar yang bersangkutan bisa di bawa ke rumah sakit,” pungkasnya.(ded/ima)

Sumber: