Prabowo-Jokowi Berpeluang Besar Namun Jadi Ujian, Pengamat Singgung Haus Kekuasaan
Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto dan Joko Widodo untuk berduet dalam kontestasi Pilpres 2024. Meski berpeluang besar tetapi ini menjadi ujian buat Jokowi.
Jokowi merupakan incumbent jika kembali mengikuti hajatan lima tahunan. Karenanya, menurut Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, pada dasarnya peluang Prabowo-Jokowi untuk Pilpres 2024 memang cukup besar.
Deklarasi dukungan yang disampaikan Sekber Prabowo-Jokowi akan menjadi ujian bagi sang presiden.
"Apabila Jokowi tergiur sebagai cawapres itu menunjukkan haus kuasa. Walaupun peluangnya besar karena masih pegang kendali walaupun sebagai cawapres," kata Ujang sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (15/1).
Deklarasi tersebut juga menjadi momentum apakah presiden dua periode itu akan pensiun mengikuti sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tegas menolak tiga periode atau berhasrat memperpanjang kekuasaan.
"SBY sudah klarifikasi, dia tak akan maju. Lagian kan memang bukan masanya SBY lagi. Ini bedanya Jokowi dengan SBY," demikian kata Ujang Komarudin dikutip dari RMOL.
Disebutkan, dukungan tersebut dengan alasan demi melanjutkan kesinambungan kerja dan pembangunan nasional menuju Indonesia maju.
"Kami dari Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi mendorong Bapak Prabowo Subianto (sebagai) Calon Presiden dan Bapak Joko Widodo Calon Wakil Presiden," ujar Ketua Koordinator Sekber Prabowo Jokowi G. Gisel saat deklarasi Prabowo-Jokowi di Jakarta Utara, Sabtu (15/1). (RMOL/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: