Intensitas Hujan Masih Tinggi, Warga Tiga Kecamatan di Tegal Diminta Waspadai Longsor

Intensitas Hujan Masih Tinggi, Warga Tiga Kecamatan di Tegal Diminta Waspadai Longsor

Warga dan masyarakat di tiga kecamatan yakni Bumijawa, Bojong, dan Jatinegara di Kabupaten Tegal diminta mewaspadai tingginya curah hujan akhir-akhir ini. Apalagi di tiga wilayah kecamatan tersebut sering terjadi bencana tanah longsor dan angin puting beliung.

Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo mengatakan masyarakat Kabupaten Tegal diimbau tetap waspada potensi bencana di saat musim penghujan. Utamanya masyarakat di wilayah tiga kecamatan yang berada di daerah atas kabupaten Tegal.

"Masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati di musim penghujan ini. Karena tidak saja rawan terjadi angin kencang, tapi juga tanah longsor dan banjir," katanya. 

Sejak Desember 2021 hingga Januari 2022, tambah Iman Sisworo, sudah beberapa kali bencana terjadi di Kabupaten Tegal. Bahkan, bencana alam seperti tanah longsor dan angin puting beliung itu telah merusak sebanyak 12 rumah warga di Kecamatan Bumijawa dan Balapulang.

Dirinya merinci ada 12 rumah itu berlokasi di Kecamatan Bumijawa 10 rumah dan Kecamatan Balapulang 2 rumah.

"Adapun di Kecamatan Bumijawa yakni di Desa Muncanglarang 1 rumah, Desa Bumijawa 1 rumah, Desa Traju 4 rumah dan Desa Sumbaga 4 rumah. Sedangkan di Kecamatan Balapulang hanya di Desa Bukateja 2 rumah," tambahnya. 

Untuk bencana tanah longsor, lanjut Iman Sisworo, terjadi di Desa Bumijawa, Muncanglarang dan Traju. Sedangkan angin kencang di Desa Sumbaga dan Bukateja. 

Bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, para pemilik rumah mengalami kerugian hingga ratusan juta. Sebab, banyak dinding rumah yang jebol karena tertimpa tanah longsor.

Beberapa korban pun terpaksa mengungsi di rumah kerabatnya. (guh/zul)

Sumber: