Bahaya dan Bikin Resah Warga, Dua Sarang Tawon Vespa Dievakuasi
Petugas Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Bumiayu mengevakuasi sarang tawon berukuran besar di dua lokasi berbeda yang kerap meresahkan warga. Dua sarang tawon yakni di Desa Bumiayu Kecamatan Bumiayu dan Desa Pangebatan Kecamatan Bantarkawung.
"Evakuasi sarang tawon ini dilakukan karena pemilik rumah khawatir dengan adanya sarang tawon tersebut," kata Koordinator Pos Damkar Bumiayu, David Rokhmansyah.
Evakuasi sarang tawon dilakukan pada malam hari, untuk mengurangi agresifitas tawon. Dengan menggunakan pakaian tahan panas, petugas harus mengunakan tangga untuk menuju lokasi sarang yang posisinya berada di bagian atap bangunan rumah.
David mengatakan jika tawon tersebut adalah Vespa Affinis, jenis yang juga meresahkan warga di bebeapa daerah lain akhir-akhir ini. "Evakuasi sengaja kita lakukan malam hari karena tawon jenis vespa init lebih agresif, ketika banyak cahaya utamanya saat siang hari," jelasnya, Minggu (9/1).
Dikatakan, tawon yang dievakuasi memiliki bentuk lazim tawon pada umumnya. Adapun ciri tawon vespa terlihat dari cincin kuning yang melingkar di bagian tengah tubuhnya. Petugas mengevakuasi dengan memakai APD anti panas, menggunakan cairan khusus.
"Keberadaannya menjadi perhatian, terlebih dengan beberapa kejadian di wilayah lain. Sehingga begtu mendapat laporan, kita upayakan turun langsung ke lokasi yang dimaksud," kata David.
Pihaknya mengihambau kepada warga jika menemukan sarang tawon, untuk melaporkan kepada damkar. Mengingat sarang tawon itu berbahaya. "Nanti petugas damkar akan menangani," imbaunya.
Tawon Vespa langsung beterbangan saat petugas membungkus sarang mereka dengan karung warna putih. Warga yang menyaksikan sontak bersembunyi di dalam rumah masing-masing agar tidak tersengat tawon.
Sekretaris Desa Pangebatan Agus Supriyanto, berterimakasih kepada petugas Pos Damkar Bumiayu yang telah memberikan rasa aman kepada warganya setelah sarang tawon berhasil dievakuasi.
"Meski tidak sampaii ada korban yang tersengat, namun keberadaannya cukup membuat warga resah. Sehingga berinisiatif melaporkan kepada petugas Damkar, dan segera mendapat respon penanganan," terangnya. (pri/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: