Habib Bahar Didatangi Perwira Tinggi TNI, Nasir PKS Sebut Nyamuk dan Meriam

Habib Bahar Didatangi Perwira Tinggi TNI, Nasir PKS Sebut Nyamuk dan Meriam

Insiden Habib Bahar Bin Smith yang didatangi Perwira Tinggi berpangkat Brigjen TNI beberapa waktu lalu rupanya masih menjadi sorotan banyak pihak.

Salah satunya dari Anggota DPR RI fraksi PKS Nasir Djamil yang meresponnya dengan menyebut nyamuk dan meriam.

Menurut Nasir, semua pihak diimbau untuk tetap tenang dan tidak memanfaatkan kesempatan yang bertujuan memecah belah hingga menimbulkan rasa saling curiga dan saling menuduh.

Begitu disampaikan Nasir seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (3/1).

Nasir memberikan perumpamaan untuk situasi yang menggambarkan insiden Habib Bahar Bin Smith yang didatangi Perwira Tinggi TNI yang diduga Danrem 061/Suryakencana itu.

"Jangan menembak nyamuk dengan meriam. Sebab nyamuknya belum tentu mati, tapi justru berpotensi menimbulkan kerusakan baru lagi," kata Nasir Djamil.

Politisi asal Aceh ini meminta semua pihak untuk saling menahan diri menyikapi adanya dugaan teror di Pondok Pesantren milik Habib Bahar yakni Tajul Alawiyyin, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang mendapat kiriman paket berisi tiga kepala anjing dalam sebuah kardus.

"Dalam kondisi begini tentu saja ada yang memanfaatkan kesempatan yang bertujuan untuk memecah belah dan membuat kita saling curiga serta menuduh," demikian Nasir Djamil.

Bahar Bin Smith memenuhi panggilan dan pemeriksaan Polda Jabar terkait dugaan lontaran ujaran kebencian. Bahar tiba di Mapolda Jabar sekitar Senin siang (3/1) pukul 12.30 WIB.

Pemeriksaan itu merupakan  rangkaian langkah penyidikan yang didasari oleh adanya laporan polisi bernomor B 6354/12/2021 SPKT PMJ 2021 yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.

Meski demikian, karena kejadian berada di wilayah hukum Jawa Barat maka penyidikan dilakukan di Mapolda Jawa Barat. (RMOL/ima)

Sumber: