PNS Sangat Sedikit, Pemkab Tegal Diminta Mengakomodir Ribuan Guru Wiyata Bakti
Anggota DPRD Kabupaten Tegal meminta pemerintah daerah mengakomodir ribuan guru wiyata bakti. Pemkab Tegal bisa mengusulkan ke pusat untuk membuka formasi guru dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K).
Anggota DPRD Kabupaten Tegal M. Khuzaeni, Kamis (30/12) mengatakan, kebutuhan guru SD dan SMP di Kabupaten Tegal sangat mendesak. Hal ini karena jumlah guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sangat sedikit.
Karenanya, Pemkab Tegal diminta untuk membuka formasi guru dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) di semua SD dan SMP.
"Kami melihat seleksi P3K di SD Negeri Yamansari 02, pendaftar mencapai 19 orang, sedangkan formasinya hanya 1,” katanya.
Melihat banyaknya pendaftar di formasi guru, tambah Khuzaeni, diharapkan pemkab bisa mengakomodir guru wiyata atau honorer yang sudah mengabdi di masing-masing SD dan SMP.
Mereka berjuang luar biasa untuk pendidikan di Kabupaten Tegal. Bahkan bersedia digaji kecil untuk mengajar para siswa yang berada di pedesaan.
"Bisa dihitung PNS yang mau garap SPj BOS. Semua kegiatan yang mengerjakan seringnya para guru wiyata bakti,” tambahnya.
Jumlah guru wiyata bakti, lanjut Khuzaeni, lebih dari 3 ribu orang. Pemkab diminta untuk membuka formasi guru untuk P3K sebanyak 1.000 setiap tahun.
Dalam tiga tahun, guru wiyata bakti bisa diangkat semua sebagai P3K. Hal tersebut harus menjadi program prioritas Pemkab Tegal.
Dewan berharap bupati dan Bappeda memprioritaskan nasib guru honorer sebagai program prioritas perencanaan pembangunan Kabupaten Tegal.
Dirinya menyatakan, peran guru wiyata bakti dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa sangat penting. Sebab, guru PNS di tiap sekolah sangat minim.
Biasanya, peran guru wiyata lebih besar dibandingkan guru PNS. Bahkan, sebagian guru PNS membebankan kerjanya kepada guru wiyata bakti.
"Perjuangan mereka harus diapresiasi dengan memberikan kesempatan untuk menjadi P3K," tandasnya. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: