ABG 14 Tahun Diculik, Diperkosa, Lalu Dijadikan PSK dan Dijual lewat Aplikasi, Netizen: Tembak Aja Pelakunya

Peristiwa penculikan dan pemerkosaan yang menimpa anak baru gede (ABG) berusia 14 tahun membuat heboh publik. Kejadian itu diketahui dialami gadis malang itu di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Tak hanya diculik dan diperkosa, remaja itu juga dianiaya penculik dan pemerkosanya. Parahnya lagi, setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, korban disuruh menjadi pekerja seks komersial (PSK) dan dijajakan melalui aplikasi MiChat.

Kini tampang para pelaku yang melakukan aksi bejat tersebut viral di media sosial, seperti diunggah akun instagram @bogordailynews.

Dikutip dari suarabogor.id, informasi itu dibagikan akun instagram alvianakmal. Netizen itu menceritakan kronologi kejadiannya, dan unggahan tersebut pun langsung viral di media sosial.

Remaja 14 tahun yang mendapatkan kekerasan dari beberapa orang itu, saat ini mengalami trauma berat. Akun itu juga menuliskan, korban diculik orang tak dikenal 15 Desember lalu, dan baru ditemukan 22 Desember atau delapan hari kemudian oleh ayahnya.

Ketiga pelaku, menurut keterangan akun tersebut, sudah diamankan di Polsek Andir Polrestabes Bandung. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan pihak kepolisian telah menahan terduga pelaku.

"Iya sudah kita tahan, sudah kita lakukan pemeriksaan," ucap Rudi dihubungi, seperti dikutip dari Instagram @bogordailynews Rabu (29/12).

Menurut Rudi, korban ini awalnya berkenalan dengan pelaku melalui media sosial Facebook. Ia kemudian diajak untuk bertemu di suatu tempat.

"Dia diajak ketemu dan dicekoki minuman miras, setelah itu diperkosa," ucap Rudi.

Adapun para pelaku yang diamankan dua orang pria dan seorang perempuan. "Istri salah satu pelaku, karena dia ada di situ jadi turut serta," tukasnya.

Tak butuh waktu lama, unggahan itu pun langsung diserbu netizen. Rata-rata mereka mengutuk tindakan biadab yang dilakukan para pelaku.

"Pelaku..tembak aj.....anggep hewan liar," tulis akun @art45***.

"Penjahat gini gk perlu disensor, tlalu baik untuk ditutupi bejatnya," kata akun @avy***. (suara/zul)

Sumber: