Varian Omicron Lebih Cepat Menular, Tapi Risiko Rawat Inapnya Lebih Rendah dari Delta

Varian Omicron Lebih Cepat Menular, Tapi Risiko Rawat Inapnya Lebih Rendah dari Delta

Delapan orang di Indonesia diketahui positif tertular virus Covid-19 baru varian Omicron, yang kini telah menyebar hampir ke seluruh dunia. 

Meski begitu kabar baiknya, risiko kebutuhan rawat inap pasien yang tertular varian Omicron hanya 40-45 persen. Angka ini lebih rendah daripada pasien varian Delta.

"Dari hasil penelitian secara keseluruhan, didapati bukti penurunan risiko rawat inap varian Omicron daripada Delta. Ini adalah jumlah rata-rata untuk semua kasus selama studi penelian berlangsung," "demikian bunyi hasil riset Imperial College London yang diterbitkan pada Kamis (23/12).

Para peneliti menganalisis data kasus yang dikonfirmasi dari PCR antara 1 hingga 14 Desember 2021. Penelitian di Inggris menyusul studi di Afrika Selatan, menemukan 80 persen orang yang terdiagnosa Omicron pada 1 Oktober hingga 30 November tidak dibawa ke rumah sakit. Hal ini berbeda dibanding dengan pasien varian lain dalam jangka waktu yang sama.

Peneliti Imperial College menyebut risiko dirawat di rumah sakit karena Omicron antara 20-25 persen lebih rendah dari varian Delta. "Namun bahwa penurunan rawat inap ini harus diimbangi dengan risiko infeksi Omicron yang lebih besar," lanjutnya.

Pada, Rabu (22/12) lalu, Inggris kali pertama melaporkan lebih dari 100.000 kasus baru sejak pengujian COVID-19. Dari penelitian itu menunjukkan orang-orang yang mendapatkan dua dosis vaksin, terhindar dari rawat inap. (rh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: