Siapa pun Ketum PBNU Terpilih, Upayakan Musyawarah Mufakat

Siapa pun Ketum PBNU Terpilih, Upayakan Musyawarah Mufakat

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap tidak ada voting saat Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34. Tetapi bisa dilakukan secara musyawarah mufakat.

Apalagi, salah satu agenda besar Muktamar NU di Lampung adalah pemilihan Ketua Umum PBNU.

"Alhamdullilah muktamar yang lalu dipilih melalui ahlul halli wal aqdi, tanpa voting. Kita optimis musyawarah mufakat adalah jalan terbaik," ujar Muhaimin, Rabu (22/12).

Menurutnya, demokrasi di Indonesia sudah semakin dewasa pada setiap pemilihan apapun. Karena itu, semangat dan nilai yang harus dikembangkan pada Muktamar NU adalah demokrasi berbasis musyawarah mufakat.

"Bangsa kita ini sekarang demokrasinya semakin maju dan sudah cenderung mengakui musyawarah mufakat adalah jalan terbaik demokrasi," urainya.

Soal calon yang akan maju pada pemilihan Ketum PBNU, Muhaimin mengatakan, siapapun yang terpilih merupakan kader terbaik NU. "Sama-sama terbaik. Yang penting musyawarah mufakat. Ini pemilihan muktamirin yang menentukan, kita hanya mendoakan saja," pungkasnya.

Sementara itu, sebanyak 447 Pengurus Cabang NU (PCNU) dan Pengurus Wilayah NU (PWNU) berikrar mendukung calon Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam Muktamar NU di Lampung 22-23 Desember.

Ikrar dilakukan dalam acara silaturahmi PCNU dan PWNU dengan Gus Yahya di Graha Wangsa, Bandarlampung, Selasa (21/12) malam.

Ada tiga poin ikrar yang dibacakan dalam kesempatan tersebut, yakni mendukung penyelenggaraan Muktamar NU berjalan damai, sejuk dan bermartabat.

Selain itu mereka juga mendukung penyelenggaraan Muktamar NU sesuai dengan protokol kesehatan dan mendukung KH Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum PBNU Masa Khidmat 2021-2026.

Sebelum berikrar, PWNU yang hadir sempat menyampaikan jumlah PCNU yang memberikan dukungan kepada Gus Yahya. PWNU Bengkulu misalnya, dari 10 cabang 100 persen bulat memberikan dukungan kepada Gus Yahya.(rh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: