Terpeleset Saat Seberangi Irigasi, Bocah di Brebes Tewas Tenggelam

Terpeleset Saat Seberangi Irigasi, Bocah di Brebes Tewas Tenggelam

Seorang bocah AF (8), warga Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes meninggal dunia tenggelam di saluran irigasi, Senin (20/12) kemarin.

Korban tenggelam ke dalam saluran irigasi yang mempunyai kedalaman sekitar 1 meter, setelah terjatuh saat menyeberangi jembatan bambu. Sebelumnya korban terlihat bermain di tepi saluran bersama dengan kedua temannya. 

Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto melalui Kapolsek Larangan AKP Sutikno, Selasa (21/12), mengatakan korban yang masih duduk di kelas 3 SD itu kemudian bermaksud menyeberangi saluran irigasi. Mereka bertiga kemudian meniti jembatan bambu yang dirakit menggunakan tali tambang.

"Posisi korban berada di depan. Setelah beberapa saat menyeberang, korban terpeleset dan langsung tercebur ke sungai," ujarnya. 

Melihat korban terjatuh ke dalam air, kedua temannya lalu  berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Teriakan itu didengar osalah seorang saksi, Tanali (45), yang berada tak jauh dari TKP.

Tanali pun langsung mencari korban bersama warga lainnya. 

"Setelah beberapa jam kemudian, sekitar pukul 17.30 WIB korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan berjarak 100 meter dari jembatan bambu saat korban terjatuh didasar sungai irigasi," tandasnya. 

Setelah ditemukan, lanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka. Dan dair hasil pemeriksaan, terdapat luka lecet di bagian daun telinga sebelah kanan dan kirinya.

Selain itu, mulut dan mata yang mengeluarkan darah. Serta luka lecet dibagian lutut kaki sebelah kanan, luka lecet dibagian paha kaki sebelah kiri. 

"Luka yang dialami korban diduga akibat benturan jembatan kayu dan material yang ada di dasar sungai irigasi bukan akibat penganiayaan, kini korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga," pungkasnya. (ded/zul)

Sumber: