Jadi Percontohan, Telemedicine Segera Diterapkan di Puskesmas Bumiayu

Jadi Percontohan, Telemedicine Segera Diterapkan di Puskesmas Bumiayu

Jumat (17/12), hari ini telemedicine dipaparkan di hadapan para tenaga kesehatan di puskesmas. 

Hal ini menjadi pertanda bahwa dalam waktu dekat telemedicine akan diterapkan di Puskesmas Bumiayu, setelah sebelumnya ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai pilot project. 

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya, Kepala Puskesmas Bumiayu dr Ali Budiarto membenarkan, bahwa telemedicine telah dipaparkan oleh tim dari Kementerian Kesehatan kepada tenaga kesehatan di puskesmas setempat. 

Telemedicine ini merupakan pelayanan kesehatan berbasis tenologi informasi dan digital. Dengan telemedicine, layanan kesehatan bagi masyarakat yang jauh akan lebih mudah terjangkau. 

"Lewat telemedicine ini kita harapkan pelayanan kesehatan bisa lebih praktis dan cepat," ungkapnya. 

Dicontohkannya, manfaat telemedicine ini seorang dokter dapat membaca hasil rekam jantung atau hasil ultrasonografi (USG) pasien melalui aplikasi atau website tanpa harus bertemu langsung dengan pasien yang bersangkutan. 

"Umpamanya pasien harus dirujuk ke RS maka pasien sudah dapat diketahui kondisinya dan penanganan yang harus dilakukan oleh dokter, meski pasien masih dalam perjalanan," katanya. 

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemenkes dr Sri Wahyuni mengatakan, penerapan telemedicine merupakan digitalisasi pelayanan kesehatan. Tujuannya untuk memudahkan pelayanan yang dapat menjangkau seluruh masyarakat. Apalagi, telemedicine yang merupakan salah satu kebijakan nasional ini akan meningkatkan sumber daya manusia di puskesmas dan juga meningkatkan kapasitasnya. 

"Jadi telemedicine ini tidak lain untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan dasar," ucapnya saat memberikan sambutan. 

"Diharapkan, adanya telemedicine nantinya juga dapat menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan. Apalagi, penggunaan telemedicine ini juga mudah untuk digunakan bagi pengguna android," lanjutnya. 

Pada acara itu, tim dari Indofarma dan perwakilan dari Biotecnoly Iran mempraktikkan bagaimana pelayanan telemedicine diterapkan di hadapan peserta. 

Seperti diketahui, Puskesmas Bumiayu menjadi salah satu yang terpilih sebagai Pilot Projek Telemedicine Kemenkes dan Biotecnoly Negara Iran dengan pengawasan PT Indofarma Tbk. 

Penandatanganan Memorandum of Undestanding (MoU) dilaksanakan Jumat (3/12) lalu, di Hall Room Casablanca Hotel Nusa Dua Bali. 

Hadir pada MoU tersebut, Wakil Menteri Kesehatan Dr Dante Sasongko dan direkur Utama Indofarma dan direktur eksekutif Biotecnolgy Negara Iran untuk wilayah Asia Pasifik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: