13.000 Pelajar SMP se Kabupaten Tegal Divaksin, Tersebar di 23 Sekolah
Sebanyak 13.000 pelajar SMP di Kabupaten Tegal divaksin untuk mencegah Covid-19. Vaksinasi ini dilaksanakan serentak di 23 sentra sekolah yang tersebar di Kabupaten Tegal pada Senin (13/12) hingga Selasa (14/12).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dikbud) Kabupaten Tegal H Akhmad Was’ari MM mengatakan, kegiatan vaksinasi ini merupakan kolaborasi antara Dinas Dikbud, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal dan Tanoto Foundation.
Selain untuk mencegah Covid-19, vaksinasi ini bertujuan untuk mendorong pembelajaran tatap muka bagi peserta didik sehingga dapat belajar secara aman dan optimal.
"Terima kasih telah berkontribusi untuk membantu dalam pelaksanaan vaksinasi peserta didik. Kolaborasi ini merupakan salah satu cara untuk mempercepat capaian vaksinasi," katanya.
Hadirnya pihak ketiga, tambah Wasari, telah memberikan dampak penguatan untuk sekolah-sekolah lainnya. Bukan hanya di 66 sekolah mitra tetapi juga di luar sekolah mitra.
"Bukti terdekatnya adalah pelaksanaan vaksinasi ini. Kolaborasi itu akan kita bangun untuk menguatkan dan memberikan manfaat yang lebih luas untuk warga pendidikan di Kabupaten Tegal," tambahnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny mengatakan, kolaborasi ini sangat membantu Pemerintah Kabupaten Tegal dalam melakukan langkah-langkah strategis penyelenggaraan vaksinasi secara masif. Dinas Kesehatan sangat terbuka untuk berkolaborasi.
Dicontohkan, dengan Tanoto Foundation yang sebelumnya juga pernah berkontribusi dalam penuntasan vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan.
Setelah itu, vaksinasi untuk 10.000 peserta didik lalu dilanjutkan dengan vaksinasi untuk 13.000 peserta didik. Dukungan ini sangat membantu pelaksanaan percepatan penuntasan vaksinasi di Kabupaten Tegal.
Koordinator Tanoto Foundation Kabupaten Tegal, Anang A. Roziqin, MPd mengatakan, jika Tanoto Foundation memiliki kepedulian untuk melengkapi kebutuhan sekolah agar pembelajaran berjalan secara optimal dan aman. Hasil survei tersebut, menunjukkan kebutuhan di sekolah sebanyak 50 tempat cuci tangan (handwashing station) dan 152 thermogun.
Oleh karena itu, Tanoto Foundation bersama dengan PT RAPP mendukung untuk pengadaannya. Hasil penelitian dari WHO, tempat cuci tangan adalah sarana yang paling efektif untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Selain itu terhadap siswa juga tetap diberikan pemahaman pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes), baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Antara lain penggunaan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan setiap kali selesai beraktivitas. (guh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: