Quraish Shihab dan Abdul Somad Beda Pandangan soal Ucapan Selamat Natal dari Muslim

Quraish Shihab dan Abdul Somad Beda Pandangan soal Ucapan Selamat Natal dari Muslim

Menjelang Natal, perdebatan mengenai boleh tidaknya seorang muslim mengucapkan Selamat Natal kerap bermunculan.

Mengenai hal ini, dua tokoh muslim Indonesia yakni Profesor Dr Muhammad Quraish Shihab dan Ustaz Abdul Somad Lc.M.A.Ph.D juga mempunyai pandangan berbeda.

Boleh tidaknya umat Islam mengucapkan selamat Hari Raya Natal kepada umat Kristiani menjadi polemik di masyarakat.

Dikutip dari Fin, Ustaz Abdul Somad melarang mengucapkan selamat Natal. Sebab menurutnya itu sama dengan mengakui bahwa Allah mempunyai anak. 

Sementara itu, Quraish Shihab mengatakan, ucapan selamat Natal adalah bentuk toleransi yang paling bagus jika dilakukan.

Dari kanal YouTube, MUTAMI’ MEDIA, Ustaz Abdul Somad mengatakan, seorang muslim yang mengucapkan selamat Natal maka orang itu sudah mengakui 3 hal yang dibantah dalam Alquran.

“Yang pertama, mengakui bahwa Isa anak Tuhan. Yang kedua mengakui bahwa Isa lahir 25 Desember. Yang ketiga, mengakui bahwa Isa mati di palang salib,” ujar UAS, Selasa (14/12).

UAS mengatakan, Isa bukan anak Tuhan. Sebab Alquran menekankan bahwa yang menyebut anak Tuhan adalah kafir.

“Kafirlah orang yang mengatakan Isa trinitas dan anak Tuhan” ujarnya mengutip ayat Alquran.

Dia juga mengatakan bahwa Isa tidak lahir di tanggal 25 Desember. Pun tidak disalib.

Dia berujar Nabi Isa lahir 25 Desember, dibantah ketika Maryam memegang Isa, tidak ada makanan. Tidak ada makanan karena Isa terlahir di tepian Kota. Maka itu, Allah memerintahkan Maryam mengguncang pangkal batang pohon kurma. Gugurlah buah kurma yang mangkal.

“Buah kurma mangkal hanya ada pada musim bulan Juli-Agustus. Ketika Isa lahir kambing-kambing sedang digembalakan di padang rumput. Sedangkan bulan 12 rumput tidak tumbuh karena tertutup salju” kata UAS.

“Maka 25 Desember bukan hari kelahiran Isa. Tapi hari raya Dewa Mitra. Dewa matahari. Yang diambil oleh Kaisar Konstantin dari Konstantinopel,” terangnya.

“Lalu tentang Isa mati di palang salib dibantah oleh Alquran: mereka tidak membunuhnya, mereka tidak menyalibnya. Ada orang lain yang diserupakan wajahnya dengan Isa. Dia Yudas Iskariot,” paparnya mengutip ayat Alquran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: