Kebut Target Vaksinasi di Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal, Nakes Jemputi Warga untuk Divaksin

Kebut Target Vaksinasi di Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal, Nakes Jemputi Warga untuk Divaksin

Pencapaian vaksin di Kecamatan Jatinegara hingga saat ini baru 42 persen. Meski sasaran vaksinasi sebanyak 46 ribu jiwa, capaiannya baru 42 persen atau sekitar 21 ribu jiwa. 

Sekda Tegal Widodo Joko Mulyono, Selasa (14/12), mengatakan serbuan vaksin digelar di wilayah Kecamatan Jatinegara menyasar 4 desa meliputi Desa Tamansari, Lembahsari, Luwijawa, dan Wotgalih. 

"Saya yakin di Kecamatan Jatinegara akan terus bertambah. Bahkan di akhir tahun bisa mencapai 70 persen," katanya.

Sementara itu, Camat Jatinegara Edi Marsisno mengatakan, vaksinasi di wilayah Kecamatan Jatinegara memang masih di bawah 50 persen. Namun, pihaknya menargetkan bisa mencapai 70 persen pada akhir tahun ini.  

"Serbuan vaksin kemarin kita menerjunkan 51 tenaga vaksinator dari UPTD Puskesmas Jatinegara. Mereka yakni dokter, bidan, perawat dan tenaga lainya," tambahnya. 

Hasil serbuan vaksin ini, lanjut Edi, totalnya sebanyak 2.111 dosis. Vaksinasi mendapat pendampingan dari Forkopincam Jatinegara.

Warga sangat antusias mengikuti vaksinasi. Bahkan tenaga medis setiap hari selalu jemput bola agar target bisa tercapai.

Sementara itu, Kades Tamansari Tarno mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas diselenggarakannya serbuan vaksin di desanya. Apalagi, desanya dijadikan pos utama serta armada yang disediakan untuk menjemput warga yang divaksin.

Kades mengimbau warganya meski sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, tetap harus menjaga dan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Antara lain dengan memakai masker saat keluar rumah, tidak berkerumun, serta memastikan tangannya bersih dengan mencucinya memakai sabun usai baraktivitas.

Salah seorang warga Dukuh Karangsari RT 02/RW 01 Desa Wotgalih, Sugan (52) mengakui dia dan warga lainnya sudah lama menunggu-nunggu kegiatan vaksinasi massal. Selama ini mereka kesulitan, karena akses jalan dari desanya menuju ke Puskesmas Jatinegara atau sarana kesehatan lainnya cukup sulit dan jauh.

Kendati desanya terpencil jauh dari mana-mana dan sulit dijangkau, Sugan mengungkapkan, warga di desanya tahu dan paham tentang pandemi Covid-19. Sehingga meski jarang didatangi orang luar desa, warga tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), utamanya mengenakan masker setiap hari saat bekerja atau beraktivitas di luar rumah.

Diakui Sugan, kondisi inipun berkat peran serta nakes dari Puskesmas Jatinegara yang rutin meyosialisasikan pandemi Covid-19, pencegahannya, penanganannya, sekaligus vaksinasinya.

"Sudah lama kami menunggu-nunggu kegiatan seperti ini, makannya warga di sini sangat senang akhirnya bisa disuntik vaksin Covid-19. Alhamdulillah, kami merasa sangat-sangat terbantu dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah rela jauh-jauh ke sini," tutur Sugan.

Saat ditanya bagaimana rasanya setelah disuntik, Sugan menjawab, sedikit sakit tapi hanya sebentar. Dia sangat senang, karena ternyata setelah disuntik vaksin Sinovac tidak terjadi apa-apa pada dirinya. (guh/zul)

Sumber: