Santriwati Asal Tasik Jadi Korban Guru Pemerkosa di Bandung, KPAID: Trauma, Tapi Tidak Hamil

Santriwati Asal Tasik Jadi Korban Guru Pemerkosa di Bandung, KPAID: Trauma, Tapi Tidak Hamil

Salah seorang korban pemerkosaan Ustaz HW, pengurus pondok pesantren di Cibiru Bandung adalah warga Tasik. Hal itu diungkapkan Ketrua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.

“Kami tadi siang baru mendapatkan informasi bahwa salah satu korban pemerkosaan oknum ustaz di Cibiru Bandung ini adalah warga Kabupaten Tasikmalaya. Kami sudah komunikasi, namun belum sempat bertemu atau mendatangi rumahnya,” ujar dia kepada Radar Tasik, tadi malam.

Kata dia, korban pemerkosaan yang merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya ini sudah pulang ke rumahnya. Karena, sejak persitiwa ini booming semua santri di pesantren tersebut dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Kata Ato, saat ini korban pemerkosaan Ustaz HW mengalami trauma, sehingga harus mendapatkan pendampingan untuk memulihkannya.

“Korban ini bukan hanya dicabuli, tapi diperkosa, namun tidak sampai hamil. Kami akan terus kawal dan mendampinginya supaya traumanya perlahan hilang,” kata Ato lagi.

Kemudian, kata dia, pihaknya juga dalam waktu dekat ini akan mendatangi rumah korban untuk mendampinginya. Kemudian akan mencoba menjamin dan mengupayakan korban tetap bisa melanjutkan pendidikannya, setelah apa yang dialaminya.

“Pada saat kejadian kroban masih di bawah umur dan sekarang usianya sudah 17 tahun,” ucap dia, menambahkan. (yfi/zul)

Sumber: