Kakak Adik di Brebes Tewas di Gubuk Tambak, Keluarga Menolak Diotopsi
Kakak beradik asal Desa Bulakparen Kecamatan Bulakamba ditemukan meninggal dunia di area tambak, Minggu (12/12). Keduanya ditemukan meninggal dunia, diduga tersambar petir saat memancing.
Informasi yang diperoleh, kedua korban diketahui berinisial I (35) dan adiknya, H (33). Keduanya merupakan warga RT 03 RW 05 warga Desa Bulakparen.
Korban berangkat mancing pada hari Sabtu pagi di tambak atau balongan milik Cadim (50) yang berada di wilayah Desa Krakahan Kecamatan Tanjung. Pada Minggu keesokan harinya, Dori (45) warga Desa Krakahan menemukan korban sudah tergeletak di area tambak.
"Waktu itu saya melihat ada dua orang tergeletak sebuah gubuk. Setelah mengetahui bahwa keduanya sudah tidak bernyawa, saya kemudian langsung menghubungi Babinsa Desa Krakahan Sertu Suharnoko," katanya, Minggu (12/12).
Sekretaris Desa Bulakparen Kecamatan Bulakamba Aminudin Makhfudz membenarkan kalau kedua korban tersebut adalah warganya. Dijelaskannya, sebelum kejadian, keduanya tengah mancing di area tambak di Desa Krakahan Kecamatan Tanjung.
Korban merupakan kakak beradik dan berangkat mancing, Sabtu (11/12) pagi.
"Betul kedua korban merupakan warga kami. Kejadian sekitar pukul 16.30 WIB, Sabtu (11/12) sore. Diduga keduanya tersambar petir yang kemungkinan mengenai salah satu korban," jelasnya.
"Pasalnya, di tubuh salah satu korban memang terdapat sebuah pen atau logam, karena dulu pernah kecelakaan. Mungkin petir menyambar melalui itu. Kedua korban saat mancing duduk berdekatan, jadi keduanya kena," lanjutnya.
Sementara itu, Babinsa Desa Krakahan Sertu Suharnoko mengatakan, kedua jenazah korban ditemukan pada Minggu pagi sekira pukul 06.30 WIB. Kedua korban kemudian dievakuasi menggunakan perahu nelayan setempat.
Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi dan meminta korban segera dimakamkan.
"Kedua korban ketika ditemukan dalam posisi tertelungkup dan terlentang. Jarak korban satu dan korban lainnya sekitar empat meter. Dan saat ini jenazah sudah dimakamkan oleh pihak keluarga," terangnya.
Terpisah, Kapolsek Tanjung AKP Widiarto membenarkan terkait penemuan mayat kakak beradik tersebut.
"Dari pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Dan setelah diserahkan ke pihak keluarga, kedua korban langsung dimakamkan," singkatnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: