Siskaeee "Jualan" Konten Syurnya ke Onlyfans Berfollowers 31 Juta, Apa Itu Onlyfans?

Siskaeee

Siskaeee melakoni aksi eksibisionisnya dan membuat publik di dunia maya belakangan terperangah membaca kabarnya. Tak tanggung-tanggung, aksi tak senonohnya itu dilakukan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Yang membuat publik kembali tercengang yaitu, Siskaeee ternyata menjual video-vdeo dan konten syur eksibisionisnya di beberapa sosial media, salah satunya Onlyfans. Tak tanggung-tanggung, dia berhasil mendapatkan miliaran rupiah dari hasil berjualan konten syur di sosial media Onlyfans tersebut.

Sebenarnya, apa sih Onlyfans tersebut, mengapa sosial media tersebut menjadi tempat berjualan konten asusila?

Onlyfans sendiri didirikan oleh Timothy Stokley pada 2016. Platform ini telah memiliki kurang lebih 31 juta pengguna di seluruh dunia dan 500 ribu konten kreator yang telah terdaftar di dalamnya.

Pada dasarnya, Onlyfans adalah layanan berbayar untuk berlangganan konten eksklusif dari kreator. Namun sebagian besar kreator justru memanfaatkannya untuk menjual konten syur.

Hal tersebut berkaitan dengan kebijakan Onlyfans yang memang mengizinkan para kreatornya mengunggah konten-konten ‘dewasa’ seperti foto, video, hingga chat seks.

Onlyfans memungkinkan penggunanya untuk mengunggah konten yang mengandung “NFSW” atau “Not Safe For Work”. Dengan demikian pengguna OnlyFans bisa menampilkan foto dan video khusus dewasa dengan akses terbatas untuk penggemarnya.

Untuk informasi, NFSW mengacu pada pada konten ‘dewasa’ yang tidak sepatutnya dikonsumsi oleh publik. Seperti media sosial lainnya, dalam Onlyfans pengguna bisa membuat akun dan profil sendiri.

Pengguna juga bisa mengunggah konten foto maupun video serta mendapatkan followers. Namun, karena terbatas maka membutuhkan akses khusus untuk bisa melihat konten dewasa di dalamnya.

Akses diperoleh dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan paket yang yang ditawarkan oleh creator. Sebaliknya creator juga bisa mendapat penghasilan lewat konten terbatas yang dibeli oleh penggemar.

Berencana Melarang 

Onlyfans sebenarnya berencana menerapkan kebijakan baru terkait konten pornografi mulai 1 Oktober 2021. Only fans akan melarang konten-konten yang bermuatan seksual secara eksplisit.

Perubahan kebijakan tersebut dilakukan karena desakan dari para mitra perbankan dan provider pembayaran terkait. Hal tersebut juga berkaitan dengan rencana Onlyfans untuk menarik pendanaan dari investor luar dengan target valuasi lebih dari USD1 miliar atau sekitar Rp14,4 miliar (kurs Rp14.490).

Pendiri OnlyFans, Tim Stokely, ketika diwawancarai Financial Times (24/5) mengatakan platformnya “dipersulit” lembaga perbankan, sehingga terpaksa mengeluarkan rencana kebijakan pelarangan konten seksual & pornografi sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: