Copot Dirut PLN, Erick Thohir Minta Dirut Baru Tak Bebani Masyarakat dan Negara

Copot Dirut PLN, Erick Thohir Minta Dirut Baru Tak Bebani Masyarakat dan Negara

Darmawan Prasodjo resmi diangkat sebagai Direktur Utama PLN yang baru menggantikan Zulkifli Zaini dari posisi sebelumnya.

Tak perlu waktu lama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun langsung memberikan tugas kepada Darmawan Prasodjo untuk melanjutkan upaya transformasi yang telah dilakukan dapat terus ditingkatkan.

“Transisi energi yang dilakukan PLN perlu dilakukan terobosan sehingga tidak membebani negara dan masyarakat,” kata Erick di Jakarta, Senin (6/12).

Menurut Erick, tantangan transformasi PLN ke depan tidak hanya terbatas pada perbaikan finansial PLN tetapi juga bagaimana menghadapi tantangan jaman dimana energi yang lebih hijau, digitalisasi, servis kepada masyarakat serta penerapan Ecolifestyle menjadi kebutuhan utama demi menciptakan lingkungan yang berkesinambungan untuk generasi masa kini dan generasi masa depan.

“PLN perlu mempersiapkan diri untuk melakukan akselerasi bisnis dalam menghadapi trend baru seperti ekosistem kendaraan listrik dan berkolaborasi terkait electrifying lifestyle dengan pihak-pihak lain," ujarnya.

Selain itu, Erick juga mengingatkan tata cara dalam mengelola perusahaan terutama dalam BUMN. Menurutnya, seorang pemimpin harus menyandarkan tanggung jawab yang diemban dengan hati dan keikhlasan.

“Karena bagaimanapun juga, jabatan yang diberikan kepada kita tak lain sebuah amanah. Amanah untuk memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada negara dan memiliki dampak sosial seluas-luasnya berupa peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Erick menilai, Zulkifli Zaini yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PLN sejak Desember 2019 dinilai telah memimpin perusahaan yang melayani kebutuhan hidup seluruh rakyat Indonesia ini dengan hati dan keikhlasan.

“Amanah dalam mengelola PLN untuk bertahan dan tetap melayani, serta meringankan beban masyarakat miskin dan tidak mampu saat pandemi COVID-19 mengisyaratkan beliau memahami komitmen yang diemban,” tuturnya.

Dalam kurun dua tahun, PLN telah memperbaiki kinerja keuangan dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp345,4 trilliun dan mencapai laba bersih Rp5,99 triliun pada tahun 2020. Laba ini naik 39,3% dibandingkan pada tahun 2019.

PLN juga berhasil menurunkan jumlah rasio utang menjadi senilai Rp452,4 triliun Erick menambahkan, dalam kepemimpinan Zulkifli, usaha transformatif juga dilakukan secara paralel sebagai salah satu garda dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional selama pandemi COVID-19.

Kontribusi PLN melalui Diskon Listrik dengan target penerima 31,4 juta rumah tangga di tahun 2020 dan 32,6 juta rumah tangga di tahun 2021, telah membantu menjaga kestabilan ekonomi dan sosial di masyarakat.

“Saya menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya atas komitmen yang sudah diberikan selama ini. Saya yakin rekam jejak terbaik yang ditorehkan menjadi legacy dan pondasi untuk pemimpin berikutnya,” pungkasnya. (der/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: