Jenderal Dudung Bukan Larang Belajar Agama Secara Mendalam, Kadispenad Luruskan Hal Ini

Jenderal Dudung Bukan Larang Belajar Agama Secara Mendalam, Kadispenad Luruskan Hal Ini

Pernyataan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman perihal mempelajari agama jangan terlalu dalam menuai perdebatan publik.

Menghindari polemik, Kadispenad Brigjen TNI Tatang meluruskan pernyataan tersebut.

Menurutnya, masyarakat Indonesia tidak pernah dilarang untuk belajar dan mendalami kajian agama. Namun, sebaik-baiknya pengkajian pada agama dilakukan dengan mentor atau pendamping dari ahli agama.
 
"Dampak terlalu mendalam mempelajari agama, tanpa adanya guru atau ustaz pembimbing yang ahli dalam ilmunya, lama-lama akan terjadi penyimpangan. Itulah maksud yang disampaikan KSAD," ujar Tatang dalam keterangan tertulis, Senin (6/12).

Dijelaskan Tatang, menurut KSAD Dudung, saat ini banyak orang yang mendalami agama tanpa adanya guru yang ahli. Sehingga, mereka mudah terpedaya dengan oknum yang menafsirkan agama tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah.

“Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh. Pada akhirnya justru akan dapat menimbulkan penyimpangan-penyimpangan," teranya.

Tatang mencontohkan, mereka yang tidak didampingi ahli dalam belajar agama akan mudah terbawa pada berbagai macam pernyataan yang belum pasti. Karenanya, jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli.

"Jadi berbeda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli,” pungkasnya dikutip dari RMOL. (rmol.id/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: