Doddy Sudrajat Keberatan Hak Asuh Gala di Tangan Haji Faisal, Perseteruan Berlanjut

Haji Faisal, ayah kandung almarhum Bibi Ardiansyah memastikan tidak akan berhenti memperjuangkan hak asuh dan wali cucunya, Gala Sky.

“Permohonan kita tidak disetujui Pak Doddy. Makanya kita tentu menggugat lagi kenapa dia enggak setuju. Pengadilan enggak mau ACC karena Pak Doddy enggak setuju. Tentu kita harus gugat, kenapa dia (Doddy) enggak setuju. (Saya) bukan mundur ya,” tegasnya.

Haji Faisal mengatakan selama bertemu Doddy di persidangan tidak saling bicara.

Perseteruan perebutan hak perwalian dan hak asuh Gala Sky, putra mendiang Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah terus berlanjut.

Hasil sidang, Selasa (30/11) di pengadilan Agama, Jakarta Barat, tidak menemui tidak terang.

Ayah Vanessa Angel, Doddy Sudrajat tetap tidak setuju dengan draft pengajuan yang dilakukan Haji Faisal. Sehingga, majelis hakim tidak memutuskan hak perwalian Gala ke ayah Bibi.

Kuasa Hukum Keluarga Bibi, Kris dan Sandy Arifin menjelaskan bahwa ada dua perkara yang diputuskan dalam persidangan, hari ini.

Pertama nomor permohonan 482 tentang Perwalian Gala dan 483 tentang penetapan Ahli Waris.

“Sidang pertama 482, Pak Doddy hadir, Pak Haji hadir. Karena kemarin adalah bentuk permohonan, dua-duanya disepakati lanjut. Tapi karena Pak Doddy keberatan, dinyatakan (permohonan awal) dicabut dan sudah ditetapkan bahwa permohonan itu sudah selesai,” jelas Kris.

Karena dicabut, maka nantinya penentuan Perwalian Gala akan dipertarungkan lagi dalam bentuk gugatan.

“Penggugatnya adalah Pak Haji, tergugatnya adalah Pak Doddy. Nanti juga akan disampaikan mengenai pendaftaran gugatan,” lanjutnya.

Selanjutnya untuk permohonan 483 soal ahli waris sudah ditetapkan khusus untuk harta peninggalan Bibi ahli warisnya ayah Bibi, Ibunya Bibi dan Gala.

Sandy Arifin menambahkan pihaknya akan berusaha berkomunikasi dengan pihak Doddy Sudrajat sebelum nantinya melakukan penggugatan.

“Bilamana sudah tidak ada titik temu, kita akan mendaftarkan gugatan,” ujarnya dikutip dari Pojoksatu.

Sumber: