Layanan PeDeKaTe ABK Puskesmas Bumiayu Masuk 10 Besar Top Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Jateng

Layanan PeDeKaTe ABK Puskesmas Bumiayu Masuk 10 Besar Top Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Jateng

Inovasi Peduli, Deteksi dan Intervensi Anak Berkebutuhan Kusus (PeDeKaTe ABK) Puskesmas Bumiayu  masuk top 10 kabupaten/kota inovasi pelayanan publik Provinsi Jawa Tengah (Jateng) 2021. Hasil Itu sesuai dengan Surat Gubernur Jateng Nomor: 005/3218 Tanggal 29 November 2021. 

Kepala Puskesmas Bumiayu dr Ali Budiarto mengatakan, inovasi PeDeKaTe ABK ini tidak lain bertujuan untuk menggerakkan kepedulian seluruh elemen masyarakat, mempercepat penemuan kasus ABK dan mempermudah akses layanan intervensi. 

"Sedangkan target program ini adalah kelompok rentan yaitu ABK, yang diutamakan usia balita dan masyarakat kurang mampu," ujarnya, Senin (29/11). 

Dijelaskannya, untuk perjalanan PeDeKaTe ABK ini berawal pada 2016 lalu lewat bakti sosial dan seminar pada keluarga dan ABK. Lalu 2017, menggelar bakti sosial lintas sektor untuk ABK Puskesmas Bumiayu, camat dan IDI Cabang Brebes. 

Selanjutnya, pada 2018, puskesmas ramah anak terbaik tingkat nasional dan 2019 terbit SK PeDeKaTe ABK merekrut tenaga fisioterapi dan membentuk komunitas orang tua hebat Bumiayu. 

"Hingga akhirnya 2021 ini, kami membentuk rumah hebat anak Bumiayu sebagai pengembangan pelayanan untuk ABK Bumiayu," ucapnya. 

Masuknya Inovasi PeDeKaTe ABK ke top 10 kabupaten/kota inovasi pelayanan publik Provinsi Jateng 2021 juga diapresiasi oleh Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Brebes M. Rizki Ubaidilah. Dirinya berharap, nantinya inovasi tersebut dapat masuk dalam tingkatan selanjutnya. 

"Pesan kita jangan berbangga diri dengan masuk nominasi, segera terapkan agar masyarakat dapat menikmati pelayanan tersebut. Dan pesan kepada kepala puskesmas di dinas kesehatan agar tetap membuat inovasi-inovasi agar pelayanan dasar kesehatan di Brebes bisa lebih baik lagi ke depannya," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: