Finish Pertama di Borobudur Marathon, Ganjar: Ini Rekor Terbesar Saya

Finish Pertama di Borobudur Marathon, Ganjar: Ini Rekor Terbesar Saya

"Lhoo bojoku," kata Atikoh heran sambil terus berlari.

"Ayo semangat...," teriak Ganjar menyemangati.

Siti Atikoh berhasil menyelesaikan pertandingan. Ia melahap penuh 6 lap dengan catatan waktu 2 jam 23 menit 9 detik.

Menurut Ganjar, event Borobudur Marathon tahun ini berjalan sukses. Para pelari begitu semangat untuk menyelesaikan rute yang sudah ditentukan. Baik kategori elite ataupun umum, semua begitu antusias mengikuti acara.

"Luar biasa, cuacanya juga sangat bagus. Pelari sangat bersemangat dan bisa menyelesaikan rute dengan mengitari Candi Borobudur sebanyak enam kali," katanya.

Ia mengacungi jempol para pelari yang berhasil menyelesaikan pertandingan. Sebab, mereka sangat bersemangat dan memang telah mempersiapkan diri untuk terjun ke ajang bergengsi ini. Ganjar saja yang hanya lari satu putaran, mengaku sudah ngos-ngosan.

"Saya finish pertama kali, tapi satu putaran. Ternyata satu putaran saja sudah lumayan, lumayan pegel. Pelari kita ternyata hebat-hebat," terangnya.

Apresiasi Para Pelari

Ajang Borobudur Marathon sendiri begitu diapresiasi oleh para pelari Indonesia. Mereka yang mendapat kesempatan berlari di ajang ini, mengatakan sangat bangga karena sudah rindu pada ajang lari offline seperti ini.

"Di masa pandemi ini jarang ada yang mengadakan lomba lari offline. Borobudur Marathon ini saya sangat salut. Luar biasa karena bisa menggelar ajang lomba lari offline dengan baik," kata Irmansyah, pemenang Borobudur Marathon kategori Tilik Candi.

Pelari berusia 31 tahun asal Kalimantan Barat ini mengatakan, ajang Borobudur Marathon menghilangkan rasa rindu pelari di Indonesia. Banyak pelari yang menantikan ajang tahunan ini.

"Apalagi euforia pelari di Indonesia ini luar biasa. Harapannya banyak lagi event berikutnya yang digelar seperti ini," ucapnya. (*/ima)

Sumber: