Pelantikan Ketua HJKI Kabupaten Tegal, Ischak Maulana: Cetak Pengusaha Konstruksi Berkompeten

Pelantikan Ketua HJKI Kabupaten Tegal, Ischak Maulana: Cetak Pengusaha Konstruksi Berkompeten

Ketua Himpunan Jasa Konstruksi Indonesia (HJKI) Kabupaten Tegal Ischak Maulana Rohman SH berjanji akan mencetak pengusaha konstruksi berkompeten. Hal itu dikatakan selesai dilantik dan dikukuhkan menjadi ketua HJKI Kabupaten Tegal periode 2021-2026.

Hadir dalam pelantikan, Sekretaris DPP HJKI Jawa Tengah Bambang Slameto, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at, dan para pejabat di lingkungan Pemkab Tegal.

Kata Ischak, HJKI Kabupaten Tegal akan berupaya keras mencetak para pengusaha konstruksi yang berkompeten dan berdaya saing tinggi. Selain itu, HJKI juga siap menjalin sinergitas dan komunikasi yang baik antara penyedia jasa dengan pemerintah daerah serta unsur aparat penegak hukum.

"Upaya mendukung pembangunan dalam bidang konstruksi di Kabupaten Tegal, HJKI berkomitmen akan mencetak para pengusaha konstruksi yang berkompeten dan berdaya saing,” katanya.

HJKI, tambah Ischak, merupakan asosiasi profesi yang menghimpun tenaga kerja, baik tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja ahli pada bidang jasa konstruksi. HJKI yang didirikan pada tanggal 17 Februari 2004 itu telah banyak memberikan kotribusi bagi pengembangan jasa konstruksi nasional khususnya di Kabupaten Tegal.

Peran serta HJKI sangat banyak. Terutama dalam menyukseskan program-program pemerintah yang terkait dengan implementasi Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

"Dalam 2 tahun terakhir, kita semua tahu bahwa pembangunan konstruksi di Kabupaten Tegal mengalami tantangan akibat dari pandemi. Hal ini disebabkan oleh refocusing anggaran pembangunan ke anggaran penanganan covid-19,” tambahnya.

HJKI Kabupaten Tegal saat ini, lanjut Ischak, memiliki jumlah anggota lebih dari 70 perusahaan jasa kontruksi. Hal ini tentu merupakan hasil kerja bersama dari pengurus HJKI Kabupaten Tegal.

Sementara, dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing anggotanya, pihaknya fokus pada 4 aspek yakni aspek regulasi, sumber daya manusia, inovasi dan riset serta kepemimpinan.

Perbaikan dan peningkatan empat hal tersebut mutlak harus dilakukan dengan cepat, tepat dan nyata. Agar standar pelayanan yang berbasis lebih cepat dan lebih baik di tengah-tengah laju perkembangan masyarakat semakin dinamis sebagai dampak positif dari kemajuan di era serba digital.

Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie dalam sambutannya berpesan agar HJKI turut berkontribusi dalam upaya pemerintah meningkatkan kualitas produk konstruksi.

Salah satunya dengan mengakselerasi peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksinya. Ini penting, sebab kinerja pembangunan infrastruktur sangat dipengaruhi oleh produktivitas dan kualitas sumber daya manusia yang handal.

Berdasarkan data BPS tahun 2017, tenaga konstruksi didominasi pekerja tukang atau pembantu tukang, yakni sebanyak 74 persen yang didominasi oleh lulusan SMA ke bawah. Sekitar 70 persen dari total tenaga kerja konstruksi.

Adapun data BPS tahun 2020, jumlah tenaga kerja konstruksi di Indonesia mencapai 8.066.497 pekerja, tetapi hanya 9,65 persen pekerja konstruksi yang bersertifikat.

Sumber: