Pemadaman Susah, Kapal yang Terbakar Jadi 17 Unit, Kerugian Sudah Capai Rp51 Miliar

Jumlah kapal-kapal nelayan yang terbakar sejak, Rabu (17/11) dinihari WIB, di Dok Jalan Bali Kota Tegal bertambah menjadi 17 unit. Kerugian pemilik kapal ditaksir sudah mencapai Rp51 miliar. 

Sulitnya akses masuk dan tidak adanya sumber air melalui hydran di sekitar lokasi kejadian membuat petugas kewalahan untuk memadamkan api. Jalur keluar masuk armada pemadam kebakaran (damkar) yang sempit, mengakibatkan mobilitasnya terganggu. 

Kondisi itu diperparah dengan posisi parkir kapal yang sangat berdekatan. Sehingga api dengan cepat membakar kapal yang tengah dalam masa perbaikan itu. 

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat saat berada di lokasi kejadian mengatakan untuk penanganan kebakaran itu, ada delapan unit damkar yang dikerahkan. Di antaranya tiga unit mobil dari Kota Tegal, dibantu tiga unit armada damkar dari Kabupaten Tegan, dan dua lainnya dari kabupaten Brebes. 

"Mereka sudah silih berganti melakukan pemadaman. Namun karena sulitnya akses masuk, ditambah kapal posisi kapal saling berdekatan, membuat api mudah menjalar dari satu ke lainnya. Tim pemadam kebakaran harus ekstra keras untuk memadamkannya," kata Kapolres. 

Salah seorang pemilik kapal, Riswanto mengatakan kerugian akibat kejadian itu, ditaksir mencapai lebih Rp51 miliar. Mengingat harga satu kapal diatas 30 GT sekitar Rp3 miliar. 

"Dari kejadian, kita berharap menjadi evaluasi bersama antara pemilik kapal dan unsur maritim terkait. Jangan sampai kejadian terbakarnya kapal terulang kembali," tandasnya. (muj/zul)

Sumber: