Kasus Covid-19 Meningkat karena Aktivitas Sekolah dan Melayat

Kasus Covid-19 Meningkat karena Aktivitas Sekolah dan Melayat

Peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah daerah dalam tiga pekan terakhir sebagian besar dipicu aktivitas sekolah dan melayat (takziyah). Itulah mengapa kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia masih saja terus terjadi. 

"Minggu lalu berdasarkan observasi Kementerian Kesehatan ada 126 kabupaten/kota yang kasusnya naik. Beberapa di antaranya ada juga yang sudah tiga minggu berturut-turut naik," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (15/11).

Kemenkes, lanjutnya, memperoleh data sebagian besar kenaikan kasus COVID-19 disebabkan adanya kasus positif di sekolah dan takziyah.

"Kemenkes bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), sedang mengupayakan konsolidasi. Sehingga situasi tersebut dapat diselesaikan pada pekan ini," imbuhnya.

Konsolidasi yang dimaksud mendorong surveilans yang lebih proaktif agar program pembelajaran tatap muka di sekolah dapat tetap berjalan.

Menurutnya, dalam rapat terbatas (Ratas), Presiden Joko Widodo meminta upaya mengendalikan pandemi COVID-19 khususnya menjalang Natal dan Tahun Baru.

"Presiden menyampaikan kasus COVID-19 sudah menurun. Tetapi harus ekstra waspada. Terutama menghadapi Natal dan Tahun Baru. Jangan sampai terjadi lonjakan berikutnya," urai Budi.

Lima provinsi dengan jumlah kasus melandai di Pulau Jawa dan indikasi kenaikan kasus di provinsi lainnya, harus terus dimonitor secara ketat.

"Presiden mengarahkan sekolah-sekolah yang melakukan pendidikan tatap muka dilakukan surveilans. Kalau ada indikasi, kita bisa melakukan tindakan agar tidak menyebar," pungkas Budi. (rh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: